Sabtu, 14 November 2015|11:59:20 WIB
BANGKINANG (RRN) - Firdaus, anak mengalami gizi buruk yang tinggal di RT 03 RW 06 Kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar belum ditangani. Dinas Kesehatan Kampar masih berencana akan membantu perobatan anak 11 tahun itu.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kampar Dedy Sambudi belum tahu penderita gizi buruk saat dikonfirmasi, Jumat (13/11/2015). Ia perlu menggali informasi dari Puskesmas Kampar.
"Saya tanya dulu Puskesmas, ya. Tahu nggak Puskesmas?," ujar Budi, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, dirinya juga akan meminta Puskesmas untuk mendatangi rumah Firdaus untuk mengecek kondisi terakhir kesehatannya secara langsung.
"Kalau perlu dirawat, kita rawat aja nanti. Saya minta Puskesmas ke rumahnya," kata Budi.
Dinkes akan menerbitkan kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) agar perobatan Firdaus tidak dipungut biaya.
Firdaus terserang demam tinggi hingga step pada saat berusia 4 bulan. Sejak itu, kondisi kesehatan Firdaus terus memburuk hingga kini berusia 11 tahun. Kini, kondisi fisik Firdaus sangat memprihatinkan. Tubuhnya hanya dibalut kulit. Seakan tidak ada lagi daging yang melekat pada rangka tubuhnya.
Anak malang ini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dalam rumah papan yang sangat sederhana. Orang tua, pasangan Entoni dan Siti Hajar sudah kehabisan akal untuk memulihkan kondisi putra bungsu dari enam anak mereka.
Mereka sudah beberapa kali membawa Firdaus berobat ke rumah sakit dan Puskesmas. Namun karena ketiadaan uang, pihak rumah sakit maupun Puskesmas selalu menyarankan agar Firdaus dirawat di rumah saja. Tanpa memberikan solusi. (trbnp)