Rabu, 11 November 2015|14:37:05 WIB
DEPOK (RRN) - Berbagai tokoh dunia memiliki pemikiran tentang pendidikan yang relevan dengan kondisi pendidikan Tanah Air. Salah satunya, negawaran asal Tiongkok, Konfusius. Berbagai pemikirannya dalam pendidikan patut ditiru guna menjadikan anak muda mampu berinovasi dan berdaya saing.
Dalam Seminar Nasional Sinologi (SEMISINO) dengan tema "China Dream: Konfusius dan Tiongkok Sekarang", Penasehat Menteri Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Sun Wei De mengatakan ada empat tujuan pemikiran Konfusius dalam kehidupan, salah satunya pendidikan.
"Ajaran Konfusius dengan tujuan pendidikan mengandung banyak pelajaran mendalam. Maknanya, seluruh manusia diminta belajar tiada henti untuk mencapai bahagia," kata Sun Wei De dalam seminar besutan Program Studi Cina Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerjasama dengan Confucius Institute Universitas Al Azhar di kampus UI, Depok, Selasa (10/11/2015).
Ajaran kedua, yaitu dalam pemupukan cinta kasih, Konfusius mendidik pikiran dengan konten dari perbaikan diri serta mengutamakan ekonomi petani kecil. Sedangkan yang terjadi saat ini, imbuh Sun Wei De, masyarakat modern mengutamakan ekonomi industri.
Ajaran Konfusius juga mengatur negara dengan moral. Selain itu, dalam menjaga perdamaian dunia, ajaran ini secara mendalam menimbulkan pengaruh positif untuk melindungi perdamaian dunia.
"Konfusius adalah duta perdamaian, dirinya berada di dunia yang kacau saat peperangan. Seminar ini berharap memahami teori pemikiran Konfusius selangkah lebih maju memahami perkembangan dan kemajuan Tiongkok masa kini, pertukaran ilmu pengetahuan dan persahabatan khususnya pelajar muda; bukan hanya milik Tiongkok tapi juga dunia," papar Sun Wei De.
(rfa/okz)