Rabu, 11 November 2015|12:36:03 WIB
SELATPANJANG (RRN) - Meski telah mengantongi sertifikat eliminasi malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tetap memiliki Mist Blower (sprayer gendong, red). Sebab, hal itu dinilai sangat penting untuk antisipasi penyakit Malaria ini.
Menurut Kasi Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Muhammad Fahri SKm, Mist Blower ini merupakan alat atau mesin pembasmi nyamuk malaria. Bantuan dari provinsi itu akan digunakan apabila ada kasus malaria di Meranti.
"Di Provinsi Riau ada 2 unit, kita kebagian satu uni. Walau kita telah ada sertifikat eliminasi malaria, namun alat ini sangat penting untuk maintenance nya," ujar Fahri lagi.
Saat itu, pihak Diskes baru mencoba pengoperasian alat ini. Kata Fahri pula, nantinya setelah disemprot cairan kimia pembasmi nyamuk malaria di rumah warga, warga tersebut diminta untuk tidak berada di lokasi yang sama. Sebab, bahan kimia yang digunakan tidak bagus untuk kesehatan dalam jenjang waktu yang tidak begitu lama (setelah disemprot, red).
"Ini masih dalam tahapan percobaan, penggunaan ada tekniknya. Yang jelas ini disemprot di dinding-dinding, sebab nyamuk malaria suka di tempat yang gelap dan berwarna hitam," katanya lagi.
"Paling tidak setelah disemprot, jangan berada di lokasi yang sama. Boleh ditempati (ruangannya, red) setelah 1 hari, 24 jam jangan," tambahnya.
Alat ini setidaknya mempunya 3 komponen dasar. Seperti tangki untuk melarutkan bahan kimia dan air, selang untuk mengaliri cairan, dan mesin dilengkapi dengan kipas guna mengeluarkan angin saat menyemprot cairan kimia itu.
Penggunaan sparayer ini dengan cara digendong. (gor/fn)