Selasa, 10 November 2015|12:09:04 WIB
BUCHARECT (RRN) - Korban tewas akibat kebakaran kelab malam di Bucharest beberapa waktu lalu meningkat jadi 41 orang. Korban tewas itu merupakan korban luka yang kemudian tak terselamatkan.
Di antaranya ada 9 orang lebih yang tewas akibat luka yang dideritanya pada minggu ini setelah tragedi kebakaran itu terjadi pada 30 Oktober di kelab Colectiv. Saat itu kembang api memicu ledakan dan menyebabkan kebakaran.
Tujuh di antara mereka yang meninggal dunia bulan ini mengalami luka bakar yang cukup parah dan menderita masalah di pernafasan. Sumber di pemerintahan menyebutkan mereka tewas akibat luka mereka di sejumlah rumah sakit di Bucharest, demikian dilansir AFP, Minggu (8/11/2015).
Kemudian dua orang lain, 1 WN Rumania dan 1 WN Italia, tewas di Belanda. Mereka berada di Belanda untuk menjalanai perawatan, demikian disampaikan Perdana Menteri sementara, Sorin Campeanu.
Kemudian 6 orang lainnya masih dirawat di Belanda. Mereka berada dalam kondisi yang memprihatinkan.
Sebelumnya diberitakan, insiden kebakaran dan ledakan terjadi di sebuah kelab malam di ibukota Rumania, Bucharest. Sedikitnya 27 orang tewas dan 155 lainnya terluka akibat peristiwa itu.
"Sebuah kebakaran dan ledakan di sebuah kelab malam Bucharest menewaskan 27 orang dan melukai 155 selama konser rock yang menampilkan kembang api," demikian pernyataan pejabat pemerintah Rumania seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/10/2015) lalu.
Kebakaran terjadi di Colectiv Club pada Jumat (30/10/2015) waktu setempat. Berdasarkan laporan, sekitar 400-an orang keluar dari klub yang dipenuhi asap. Sebagian besar adalah orang dewasa.
Beberapa saksi mengatakan ada pentas kembang api di dalam kelab. Pada laman facebook Colectiv Club sendiri memang disebutkan acara malam itu akan menampilkan efek piroteknik (teknologi dalam bidang kembang api dan petasan).
"Ada orang yang terinjak saat hendak keluar dari (Colectiv) klub," ujar salah seorang pengunjung yang lolos dari maut kepada Reuters. Pria tersebut tampak tidak mengenakan sepatu.
Para korban kini dirawat di 10 rumah sakit yang ada di Bucharest. Demikian seperti diinformasikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Rumania, Raed Arafat.
"Kondisi saat ini perlahan mulai stabil. Kami memiliki banyak orang dengan luka bakar, mabuk karena asap dan banyak orang yang tergencet," tuturnya.
Arafat juga menyatakan banyak di antara korban yang tidak memiliki identifikasi. Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rumania, Gabriel Oprea mengatakan penyelidikan penyebab terjadinya insiden ini sudah berjalan.
Presiden Rumania Klaus Lohannis pun sudah mengeluarkan pernyataan terkait dengan insiden ini. Pertemuan darurat para menteri kabinet Rumania juga akan dilakukan untuk membahas mengenai kejadian tersebut.
"Saya ingin meyakinkan anda, semua dukungan dari tim penyelamat dan saya meminta anda untuk percaya mereka menempatkan semua upaya untuk meminimalisir bencana ini," tukas Klaus. (dhn/dhn/fn)