Selasa, 03 November 2015|11:45:29 WIB
PEKANBARU (RRN) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau telah menyiapkan konsep dan solusi untuk peserta didik yang telah mengalami ketertinggalan jam pelajaran akibat kabut asap yang mendera beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah dengan meniadakan kegiatan ekstra kurikuler. Selain itu, Disdikbud Riau juga menyampaikan ke kabupaten/kota untuk mengurangi dan boleh meniadakan Mata Pelajaran Muatan Lokal dan Olahraga.
"Kita harus mengejar ketertinggalan ini. Muatan Lokal dan Olahraga dikurangi, sementara ekstra kurikuler dihilangkan untuk sementara," tegas Kadisdikbud Riau, Kamsol, dilansir halloriau.com, Senin (2/11/2015) di Pekanbaru.
Kemudian sekolah diwajibkan fokus kepada pelajaran Kompetensi Dasar. Karena merupakan acuan untuk ujian semester ganjil dan ujian nasional nantinya.
"Guru juga diwajibkan membuat dan menyediakan ringkasan modul kurikulum untuk proses belajar-mengajar. Karena materi inti harus didapat anak-anak," sambung Kamsol.
Satu bulan lebih proses belajar-mengajar sekolah di Riau terganggu akibat kabut asap. Sehingga sekolah harus diliburkan beberapa waktu.
"Sekolah juga diharuskan menambah 2 jam pelajaran. Itu bisa diambil dari pengurangan jam pelajaran muatan lokal dan olahraga, serta ekstra kurikuler," tandas Kamsol.
Peserta didik di Riau akan melaksanakan ujian semester ganjil pada 17-23 Desember 2015 mendatang. Ketertinggalan pelajaran ini harus dikejar untuk mencapai hasil yang baik. (rr/hrc)