Berhasil Ungkap Kasus Menonjol, Kapolres Rohul Puji Kinerja Anggota Polsek Tandun
Kapolres Rokan Hulu mengapresiasi kinerja Kapolsek Tandun dan anggotanya, karena beberapa bulan terakhir berhasil mengungkap sejumlah kasus pidana menonjol./FOTO: riauterkini

Berhasil Ungkap Kasus Menonjol, Kapolres Rohul Puji Kinerja Anggota Polsek Tandun

Selasa, 03 November 2015|10:06:54 WIB




TANDUN (RRN) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hulu (Rohul) AKBP Pitoyo mengapresiasi kinerja Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tandun AKP Artisal dan anggotanya, karena beberapa bulan terakhir berhasil mengungkap sejumlah kasus pidana menonjol. Menurut dirinya, kasus menonjol yang berhasil diungkap jajarannya seperti pengungkapan kejahatan pencurian sepeda motor. Sejak 29 September 2015 lalu, anggota Polsek Tandun telah menangkap dua pelaku Curanmor yang bertindak sebagai penadah, yakni Mwn dan Iki. Keduanya merupakan warga Desa Dayo, Kecamatan Tandun, Rohul.


Dari kedua tersangka ini, anggota Polsek Tandun kemudian menangkap pelaku lain Str. Sementara dua tersangka lain, yakni Jk dan Wk masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO. "Dari kasus Curanmor ini, sudah diamankan tiga tersangka. Dua tersangka lain masuk DPO," ungkap AKBP Pitoyo saat ekspos di Mapolsek Tandun.


Kapolres Rohul juga puji anggota Polsek Tandun yang dibantu warga Tandun berhasil menangkap dua pelaku pencuri sapi yang lari ke tengah kerumunan Pasar Tandun. Pelaku Muis dan Hengki diamankan satu ekor sapi curian milik warga Ujungbatu. Penangkapan tersangka kasus pemerkosaan dilakukan BPS (27) terhadap adik iparnya FDN (22) juga menuai pujian. BPS ditangkap di rumah saudaranya di daerah Suka Ramai, Kabupaten Kampar, lima hari setelah ia menggagahi adik iparnya yang mahasiswi secara paksa di kebun kelapa sawit milik PTPN V Sei Rokan. "Ini menjadi perhatian kami, karena korban merupakan mahasiswi. Sudah ditangkap pelakukanya, barang bukti yang diamankan sepeda motor, baju korban yang robek, celana dalam yang ada bercak (sperma)," jelas Pitoyo.


Penemuan senjata api jenis FN, yang ditemukan warga Koto Tandun di pinggir jalan saat gotong royong, juga menjadi prestasi kerja anggota Polsek Tandun. Sebab warga tidak takut lagi melaporkan kejadian ke polisi. "Senjata api sudah kami amankan, karena senjata organik ini masih kami dalami, apakah ini ada kaitannya dengan beberapa kasus kejahatan," katanya.


"Senjata api sudah tak bisa terpakai karena berkarat dan ada beberapa bagian yang hilang karena terbenam di lumpur tanpa amunisi. Tidak ada nomor seri. Ini bukan rakitan, tapi pabrikan," tambah Pitoyo.


Meski Kapolres Rohul memberikan banyak pujian, namun ia tetap meminta Polsek Tandun untuk tetap memperkuat kinerja, sehingga hal itu bisa memotivasi bagi 11 Polsek lain di jajarannya. "Ini merupakan prestasi membanggakan bagi personel Polsek Tandun," tuturnya.


Terlepas itu, AKBP Pitoyo mengakui pihak Kepolisian sudah berupaya maksimal dalam meminimalisir angka kejahatan Curanmor. Meski sudah melakukan Patroli Sambang dan patroli pada jam rawan, namun ada pelaku yang nekat mengambil sepeda motor warga dari dalam rumah, saat pemiliknya terlelap. Dari beberapa kejadian tersebut, Kapolres Rohul mengimbau warga untuk memasang kunci ganda terhadap sepeda motornya, meski di dalam rumah. Cara lain, ia mengimbau seluruh Kepala Desa di Rohul untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan atau Siskamling. (teu/rtc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE