Bank Dunia dan Jepang Bersaing Jadi Pemberi Utang Terbesar RI

Bank Dunia dan Jepang Bersaing Jadi Pemberi Utang Terbesar RI

Jumat, 30 Oktober 2015|12:27:34 WIB




RADAR BISNIS  - Utang pemerintah pusat per September 2015 adalah Rp 3.091‎,06 triliun. Posisi pinjaman luar negeri tercatat Rp 787,87 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 725,63 triliun.

Penyumbang terbesar adalah Jepang dan Bank Dunia. Tercatat utang Indonesia ke Jepang sebesar Rp 235,76 triliun, atau turun dari bulan sebelumnya Rp 224,33 triliun.

Sedangkan utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai Rp 235,27 triliun, atau naik cukup drastis, yaitu Rp 197,1 triliun.

Schneider Siahaan, Direktur Strategi dan Portfolio. Utang, Ditjen Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menjelaskan, lonjakan utang pemerintah Indonesia ke Bank Dunia dikarenakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Asumsi dolar rata-rata di Agustus 2015 adalah Rp 14.027m dan September 2015 adalah Rp 14.657.

"Saya rasa kurs yang menjadi penyebabnya, kan utang kalau dari Bank Dunia dalam dolar kan. Hitungan dolar yang melemah kan dalam rupiah, jadi lebih besar," ungkapnya kepada awak media , Kamis (29/10/2015)

Sedangkan utang yang ditarik dari Jepang tidak terpengaruh signifikan oleh gejolak nilai tukar. Nominal utang dari Jepang yang menurun juga dikarenakan tidak banyaknya tambahan utang,

"Sementara kalau yen, kan terhadap rupiah lebih stabil. Jadi itu mungkin membuat nilainya yang dari Bank Dunia melejit," imbuhnya.

Menurut Schneider, tidak ada permasalahan‎ yang harus diwaspadai. Meskipun porsi utang dari Bank Dunia ke depannya lebih besar. "Tidak ada masalah lah. Nanti kalau dalam hitungan Oktober itu bisa berubah lagi, karena dolar melemah kan," jelas Schneider.

Schneider menambahkan, dalam rencana pemerintah, memang akan penambahan untuk penarikan utang US$ 1,2 miliar‎ dari lembaga multilateral. Di mana dari Bank Dunia porsinya US$ 500 juta.

"Kan rencana akan ada tambahan US$ 1,2 miliar dolar dari berbagai sumber‎. Dari Bank Dunia itu porsinya US$ 500 juta, kemungkinan bulan Oktober," pungkasnya.

Berikut daftar yang paling besar memberi utang kepada pemerintah Indonesia.
(mkl/dnl)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE