Kreatif, Kaum Ibu dan Massa Gempar Unjuk Rasa Bawa Kuali, Desak Plt Gubri Diadili
FOTO: goriau

Kreatif, Kaum Ibu dan Massa Gempar Unjuk Rasa Bawa Kuali, Desak Plt Gubri Diadili

Jumat, 30 Oktober 2015|09:53:43 WIB




PEKANBARU (RRN) - Ratusan massa dari Gerakan Mahasiswa Pemantau Riau (Gempar) dan kaum ibu-ibu, menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (28/10/2015) siang. Mereka menuntut agar penegak hukum memproses kasus yang diduga menyeret dinasti Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Aksi keempat kalinya yang digelar massa Gempar ini sedikit berbeda, lantaran menggandeng kaum perempuan. Mereka melakukan longmarch dari Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Riau, menuju kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Bahkan para ibu-ibu ini juga membawa panci dan sendok gorengan, sebagai simbol tak mengepulnya asap dapur, lantaran banyak dikorupsi pemimpin Riau.

Tuntutan ratusan massa masih sama, mendesak penegak hukum untuk menyeret 'Trio Rachman', yakni Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman), Anto Rachman dan Juni Rachman, yang disinyalir membangun dinasti hingga melakukan korupsi besar-besaran di Bumi Lancang Kuning, yang sampai kini belum ada kepastian perjalanan kasusnya di Kejaksaan Tinggi Riau.

"Belum ada kejelasan penanganan kasus, seperti dugaan KKN yang melibatkan Plt Gubri Andi Rachman.Lalu juga dugaan konspirasi pelelangan proyek APBd Riau 2015 sebesar Rp2 triliun.Mana?Sampai kini tak jelas.Ini aksi keempat yang kita lakukan dan sudah berbulan-bulan lamanya tuntutan kita layangkan, hasilnya nihil," sebut koordinator aksi, Erlangga.

Selain itu, massa himpunan dari mahasiswa, kaum perempuan dan anak-anak ini juga meminta KPK untuk turun langsung membongkar dugaan konspirasi dinasti Andi Rachman, adili pelaku konspirasi proyek pengadaan alat-alat kesehatan dan berbagai dugaan KKN lainnya. "Kalau tidak mampu, tutup saja Kejati Riau, percuma gedungnya bagus-bagus, kalau jadi sarang konspirasi," teriaknya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung. Dengan membawa berbagai macam spanduk bahkan rebana, massa kompak dalam satu tuntutan. Tampak puluhan anggota kepolisian dan pihak pengamanan kantor Kejati berjaga-jaga, untuk mengantisipasi aksi. Bahkan gerbang Kantor Kejati juga ditutup dan dirantai. (gor/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE