Kamis, 29 Oktober 2015|12:57:38 WIB
SELATPANJANG (RRN) - Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tahun 2014 dinilai sangat lamban. Bahkan, mereka nekad tidak melaksanakan pembangunan fisik pada triwulan pertama dan kedua. Ini membuat pihak legislatif merasa sangat kecewa.
Demikian disampaikan Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Basiran SE MM, ketika dihubungi awak media , Selasa (27/10/2015). Kata Basiran, kondisi itu terungkap jelas ketika Komisi C menggelar hearing bersama Disdikbud Meranti beberapa waktu lalu.
Disampaikan Basiran juga, waktu itu Komisi C menanyakan progres pembangunan di Disdik Meranti untuk triwulan satu dan dua, namun diketahui tidak berjalan sama sekali.
"Kita tanya, kenapa progres 0,0 persen, alasannya waktu itu PPTK nya mengundurkan diri. Anehnya kenapa tidak langsung digantikan," ujar Basiran.
Selain itu, Disdik juga sempat berdalih dengan tidak adanya pembangunan fisik triwulan satu dan dua disebabkan rasionalisasi anggaran.
"Kemarin saya bicaranya agak keras, masalah pendidikan ini sangat penting," tambah Basiran.
Basiran menyadari, kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Kepulauan Merantimemang perlu mendapat perhatian yang eksra. "Masalah pendidikan di sini sangat komplit. Dimana banyak meubeller yang hancur, kondisi ruang kelas dan wc yang perlu diperbaiki dan rehab, baik ringan maupun berat," ujar Basiran lagi.
Sementara itu, kepada Komisi C, Disdikbud sempat berjanji, dimana pembangunan yang sifatnya proyek PL akan direalisasi pada anggaran perubahan.
Kadisdikbud Kepulauan Meranti, M Arif, tidak berhasil dihubungi awak media . Sebab, nomor hape milik M Arif 0812685440xx tidak aktif. (gor/fn)