Kamis, 29 Oktober 2015|12:53:13 WIB
PELALAWAN (RRN) - Status darurat kabut asap masih disandang oleh Riau setelah pemerintah kembali memperpanjang status tersebut. Menindaklanjuti kondisi tersebut PT. Pusaka Megah Bumi Nusantara (PT.PMBN) bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Kiyab Jaya, Desa Lubuk Ogung dan MPA Desa Rantau Baru kembali melakukan patroli api di lahan-lahan milik warga yang berada di sekitar perusahaan.
"Diperpanjangnya patroli bersama ini, selain untuk antisipasi terjadinya kebakaran di areal warga sekitar perusahaan, hal ini sekaligus meningkatkan tali silaturahmi perusahaan dengan warga setempat," ujar Manajer PT.PMBN Parlindungan Pardosi, Selasa (27/10/2015).
Dirinya juga mengatakan bahwa menumbuhkan kepedulian masyarakat akan ancaman bahaya terjadinya kebakaran sangatlah penting. "Oleh karena itu melalui MPA diharapkan kepedulian masyarakat untuk waspada ancaman kebakaran semakin meningkat. Bahkan dengan adanya MPA, maka dapat mengantisipasi terjadinya kebakaran di lahan masyarakat," sambungnya.
MPA adalah masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap pengendalian karhutla. Selain itu juga telah diberikan bantuan dengan pemberian alat pemadam kebakaran serta pembangunan tenda posko peduli api di dua desa yakni Desa Kiyap Jaya dan Desa Ranto Baru. Bahkan, MPA yang sudah dibentuk sejak pertengahan tahun lalu ini, para anggotanya juga sudah mendapatkan pelatihan, dan pembekalan terkait pengendalian Karhutla.
PT.PMBN sendiri menjelaskan bahwa, MPA adalah khusus diperuntukkan guna antisipasi lahan milik warga. Sedangkan untuk lahan perusahaan, PT.PMBN sudah memiliki Tim Tanggap Darurat tersendiri.
Selain itu, guna antisipasi kebakaran PT.PMBN juga sudah menghimbau seluruh karyawanya serta masyarakat untuk tidak merokok di areal kebun dengan menggunakan berbagai-bagai bahasa daerah untuk mempermudah memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar sesuai sukunya masing-masing, yang memang banyak bermukin di sini di sekitar perusahaan.
Ketua MPA Desa Kiyap Jaya, Hartoni juga merasakan manfaat dibentuknya MPA tersebut. "MPA ini sangat bagus, sehingga apabila pada waktu patroli ada ditemukan titik api, maka dapat segera diatasi ataupun dipadamkan," ujarnya.
Bahkan dengan adanya bantuan alat pemadam dari PT.PMBN, serta pembekalan dan pelatihan, maka mereka juga sudah dapat melakukan pemadaman seketika itu juga. Harapan beliau selain pelatihan dan batuan alat pemadam, apabila memungkinkan kiranya perusahaan juga memberikan bantuan untuk tambahan keluarga MPA. "Berhubung pelaksanaan patroli cukup menyita waktu, alangkah baiknya kalau perusahaan berkenan juga memberikan tambahan untuk keluarga," pintanya. (hal/fn)