Rabu, 28 Oktober 2015|10:01:10 WIB
PEKANBARU (RRN) - Sekitar seratus anggota Pemuda Pancasila (PP) gelar demontrasi di depan Kantor Gubernur dan Mapolda Riau. Tuntutan organisasi kepemudaan ini meminta kepada perusahaan yang terbukti membakar lahan dan hutan ditindak tegas sesuai ketentuan berlaku.
Korlap Aksi PP Eko Prasetyo, menyebut sejumlah perusahaan yang diindikasikan membakar lahan dan hutan. Diminta kepada pemerintah supaya bertindak tegas dan tak berkompromi lagi, demi penegakan hukum. "Kami meminta kepada Kapolda Riau jangan ragu bertindak tegas kepada perusahaan besar seperti beberapa perusahaan yang terbukti membakar lahan. Akibatnya juitaan masyarakat menanggung akibatnya," kata pendemo, Selasa (27/10/15).
Selain itu, pendemo yang lengkap dengan seragam dan atribut PP ini juga mendesak kepada pemerintah dengan didukung aparat penegak hukum untuk memverifikasi luasan perusahaan HTI dan perkebunan di Riau. Berikut lima tuntutan yang disampaikan PP baik di kantor gubernur mau pun di Mapolda Riau. Pertama, meminta kepada aparat penegak hukum segera menindak tegas perusahaan dan siapa pun pembabat hutan dan pembakar lahan.
Kedua, meminta segera dilakukan verifikasi luasa fisik lahan perkebunan serta izin yang legal serta menghukum yang melakukan pembbakar lahan. Ketiga, meminta kepada pemerintah untuk menangani masalah asap dan membantu rakyat yang menderita karena asap. Keempat, meminta kepada pemerintah menertibkan perusahaan-perusahaan dan perkebunan ilegal. Serta kelima, menuntut agar ditinjau ulang HTI, serta pemberian hak pengelolaan hutan di atas lahan gambut. Aksi ini demo PP ini sendiri mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Massa yang meluber hingga ke jalanan ini juga membuat lalulintas di Jalan Sudirman macet. (teu/rtc)