Petani Tambak Udang Vaname di Bengkalis Merugi
Khuzaini, petani tambak udang vaname di Kecamatan Bantan. (ist)

Petani Tambak Udang Vaname di Bengkalis Merugi

Selasa, 27 Oktober 2015|12:29:40 WIB




BENGKALIS (RRN) - Kabut asap yang melanda Provinsi Riau, termasuk Kabupaten Bengkalis juga berdampak pada petani budidaya udang vaname di Kecamatan Bantan. Gara-gara Bandara SSK II Pekanbaru lumpuh, mobilitas benur udang yang menggunakan jalur udara ikut terganggu sehingga membuat petani merugi tidak bisa melakukan aktivitas budidaya.


Seperti disampaikan Khuzaini (50), warga Teluk Pambang, Kecamatan Bantan kepada wartawan, benur udang yang seharusnya dimasukkan ke kolam, awal Sepetember lalu, sampai saat ini belum bisa dilakukan karena pasokan dari Lampung terganggu.  ''Kabut asap pekat ikut membuat pendapatan kami drastis berkurang karena pasokan benur terganggu sehingga kami tidak bisa melakukan aktivitas  udidaya. Untuk membuat tambak membutuhkan modal yang besar,'' ujarnya.


Khuzaini berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis memperhatikan nasib para petani tambak budidaya udang vaname khususnya di Kecamatan Bantan. Salah satunya dengan membuat pembibitan udang vaname di wilayah Kabupaten Bengkalis, supaya mempermudah para petani tambak mendapat benur udang vaname. Tidak perlu lagi mendatangkan jauh-jauh dari Lampung.


''Dengan adanya pembibitan benur udang vaname di wilayah Bengkalis, nantinya sangat mempermudah petani tambak dalam mendapatkan bibit. Apalagi minat untuk membuka tambak udang vaname di wilayah Kecamatan Bantan terus bertambah. Sejauh ini di Kecamatan Bantan saja ada 35 tambak udang yang membutuhkan benur. ''Mudah-mudahan kabut asap ini cepat hilang sehingga kami bisa melaksanakan budidaya udang vaname ini,'' tutup ayah dua anak. (teu/grc)

 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE