Terjaring Razia, Ada Panik Bahkan Menangis

DUMAI (RRN) - Berbagai macam ekspresi raut wajah yang ditunjukan oleh para pelanggar aturan lalu lintas yang terjaring dalam razia Operasi Zebra Siak 2015 yang dilaksanakan Sat Lantas Polres Dumai pada hari Kamis (22/10) sore pukul 16.00 WIB.

Mereka para pelanggar yang ada yang sibuk menghubungi sanak saudara melalui selular untuk mencoba mencari pertolongam agar tidak ditilang, ada yang mencoba negosiasi dengan petugas, ada yang emosi dan dongkol, ada yang hanya diam dan pasrah tidak berbuat apa-apa menunggu surat tilang dari perugas, bahkan ada yang menangis karena ketakutan.

Seperti Yeni (17) tak kuat menahanAIR  matanya setelah sepeda motornya di bawa petugas untuk ditilang, dan tangisnya pecah setelah kendaraan roda dua yang dikendarainya dibawa oleh petugas dengan menggunakan mobil Colt Diesel, ia ditilang karena berusaha mengelak dari petugas yang sedang razia dan mengaku ketakutan karena tidak tau apa yang akan disampaikan kepada orang tuanya.

Selanjutnya ada Budin (13) dan Ahmad (15) dua orang bocah yang ditilang karena mengendarai sepeda motor yang dimodifikasi menjadi becak motor dan digunakan untuk mengangkat Galon air isi ulang, dan keduanya melintas dihadapan petugas yang sedang razia tanpa menggunakan helm.

“Tu lah kau, gara-gara kau ditangkap Polisi kita,” kata Ahmad kepada Budin, diketahui keduanya hendak mengantar galon air minum pesanan orang yang tidak jauh dari tempatnya. Sebelum berangkat Ahmad tanpa disengaja menjatuhkan helm kedalam parit, sehingga tidak bisa digunakan.

Sementara itu Kapolres Dumai AKBP Suwoyo SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP Dheni Saputra SIK menjelaskan kegiatan ini adalah kegiatan penegakan hukum dihari pertama operasi Zebra Siak 2015.

“Pelaksanaan operasi zebra siak 2015 hari pertama kita lakukan razia penegakan hukum di jalan Sukajadi kelurahan Bintan Kecamatan Dumai Kota, sasarannya adalah pelanggaran kasat mata,” jelas AKP Dheni.

Pantauan Dumai Pos dilapangan, puluhan sepeda motor terjaring pada hari pertama, rata-rata para pelanggar yang ditindak tidak menggunakan helm dan kaca spion, serta ada juga yang melanggar marka jalan, selanjutnya para pelanggar ditilang ditempat dan wajib mengikuti proses penegakan hukum di Pengadilan Negeri Dumai.(ras/fn)