Jumat, 23 Oktober 2015|14:56:49 WIB
JAKARTA (RRN) - Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membangun Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) berharga murah di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rusun yang dibangun mencapai 30.000 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yaitu penghasilan maksimal Rp 7 juta/bulan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan bahwa Rusunami ini akan dibandrol dengan harga mulai Rp 119 juta. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan dimulainya groundbreaking proyek ini.
"Sasarannya adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berpenghasilan rendah. Jadi harga akan di kisaran Rp 119-216 juta per unit," ujar Elvyn di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Elvyn menyadari dengan harga yang murah, tentu akan rentan menjadi incaran para spekulan properti. Sehingga, pihaknya bersama para pengembang juga menyiapkan skema kepemilikan atas hunian-hunian ini.
"Yang pertama caranya adalah menetapkan holding period atau masa huni minimal. Artinya, dia yang memiliki rumah nggak boleh memindahtangankan rumahnya dalam jangka waktu tertentu. Nanti kita tetapkan bisa 3 atau 5 tahun," jelas Elvyn.
Selain itu, pemilik juga tidak bisa menjual rumahnya ke pihak ketiga. "Mereka harus jual ke kita (BPJS Ketenagakerjaan). Kalau ekonomi mereka meningkat terus mereka mau jual, mereka nggak bisa jual ke pihak ketiga. Harus ke kita, supaya nggak jatuh ke tangan spekulan. Nanti kita jual lagi ke orang yang lebih membutuhkan," jelasnya.
Chairman Orascom Housing Communities Samihh Sawiris dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa nantinya ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi dari mulai bukti penghasilan dan kepesertaan.
"Jadi hunian ini terlindungi dari para spekulan dan orang kaya yang tidak berhak," katanya.
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan menandatangani kerjasama dengan Perusahaan pengelolaan dana investasi pasar modal Syailendra Grup dan pengembang properti asal Mesir Orascom Housing Communities untuk membangun Kota Terpadu Terintegrasi untuk MBR di Jonggol.
Syailendra Grup akan mengelola dana peserta BPJS yang mendapat persetujuan untuk membeli rumhan susun dalam proyek tersebut. Dana ini yang akan digunakan untuk mempermudah pembiayaan perumahan bagi MBR peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam memiliki hunian.
Sedangkan Orascom Housing Community dikenal sebagai perusahaan pengembang dari Mesir yang berpengalaman dalam membangun hunian murah dan berkualitas dalam kota terpadu di Mesir.
Proyek yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar US$ 200-250 juta atau Rp 2,74- 3,425 triliun ini dapat menampung hingga 30.000 keluarga. (dna/hen/fn)