Jumat, 23 Oktober 2015|11:35:23 WIB
TEMBILAHAN (RRN) - Masyarakat Desa Gemilang dan Kelurahan Sungai Pinggan, Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, mengeluhkan dangkalnya Sungai Pinggan. Karena dangkal, sungai yang panjangnya lebih kurang 12 kilo meter tersebut sudah tidak bisa lagi diharapkan oleh warga setempat. Padahal, puluhan hektare kebun kelapa warga bergantung dari sungai tersebut. ''Hasil kebun masyarakat saat ini sudah jauh menurun, dikarenakan kondisi sungai itu,'' ujar Azmi salah seorang warga di tempat tersebut kepada awak media, Kamis (22/10/2015).
Dikatakannya, terakhir kali, normalisasi dilakukan sekitar tahun 2002 lalu. Dan selama 13 tahun terakhir ini, belum ada dilakukan normalisasi kembali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. Masyarakat dikatakannya telah melakukan pembersihan di sekitar sungai, namun dengan cara manual, sehingga hasilnya pun tidak seperti yang diharapkan. ''Selama ini kami selaku warga sudah lakukan pembersihan sungai, tapi kami hanya mampu membersihkan sungai yang kecil saja itu pun dengan secara manual, sedangkan yang induknya kami tidak mampu. Kami harap kepada Pemkab Inhil untuk bisa sedikit menyisihkan anggaran untuk normalisasi Sungai Pinggan ini,'' harapnya. (teu/grc)