Jumat, 23 Oktober 2015|10:58:14 WIB
PASIRPANGARAYAN (RRN) - Antisipasi dampak buruk dari kabut asap, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bekerja dengan lembaga lainnya, membagikan masker sebanyak 20 ribu diberbagai tempat. Terlihat di Taman Kota Pasir Pengaraian, Kamis (22/10/2015), membagikan Masker Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana, Kasat Lantas Rohul AKP Amru Hutahuruk, Kanit Regiden IPDA Kaliman Siregar ikut memasangkan masker kepada pengguna jalan.
Tampak dalam pembagian masker tersebut, selain melibatkan BPBD Rohul, turut aktif, TNI, Polri, Anggota Satlantas Rohul, Sekretaris Pemuda Panca Marga (PPM), Eko Nasution, Stap Puskesmas Kecamatan Rambah, para wartawan dan lainnya. Kegiatan itu langsung dipimpin, Kepala BPBD Rohul, katanya asal asap tersebut, dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bahkan untuk di Provinsi Riau, satu anak sekolah meregang nyawa. " Ini hanya keperihatian, kita bekerja dengan ikhlas, untuk membagikan ini kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk anak sekolah, lanjut Aceng Hediana, ketika saat apel pagi di Kantor Bupati Rohul, Bupati Rohul Achmad sudah mengumumkan secara resmi kalau anak sekolah mulai dari PAUD sampai tingka SLTA, diliburkan sampai waktu yang tidak ditentukan karena kondisi kabut asap yang sudah sangat berbaya. "Untuk saat ini jarak pandang (Visibility), hanya berjarak 100 meter, itu sangat tebal dan dinilai sudah sangat berbahaya, sebenarnya di Rohul frekuwensi hujan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau," ucapnya.
Semetara itu, Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Kasat Lantas AKP Amru Hutauruk, menjelaskan kalau pembagian masker ini hanya untuk mengungarangi saja. "Kegiatan ini kita tanam dalam jiwa kita hanya untuk ibadah dan pengabdian kita kepada masyarakat dengan harapan untuk berpartisiapasi memberikan masker ini, perlu saya ingatkan kepada anggota ketika memberikan dan membagikan masker, kita ajak masyarakat dengan mengguanakan bahasa yang menyejukkan hati," ajaknya.
Masih di tempat yang sama, Stap Puskesmas Rambah, Aris Prihambudi, mulai dari bulan Juli, sampai September yang lalu, penderita akibat kabut asap sekitar 700 pasien, itu ada yang mengalami ISPA, Asma, Iritasi Kulit, Iritasi dan lainnya. "Namun untuk Kecamatan Rambah, sejak bulan Agustus lalu hingga saat ini, masker sudah dibagikan pada setiap warga melalui bidan desa, jumlah masker yang dibagi itu sesuai dengan jumlah jiwa masyarakat yang ada di desa tersebut," pungkasnya. (teu/rtc)