Rabu, 21 Oktober 2015|11:18:52 WIB
RAMBAH (RRN) - Ratusan warga Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Selasa (20/10/2015), curhatan dengan Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Rohul Suparman-Sukiman terkait kondisi masyarakat.
Kegiatan itu, selain dihadiri Suparman, turut hadir Cawabup Sukiman, Anggota DPRD Rohul dari PPP Arif Reza, Sekretaris Partai Nasdem Rohul, Zulfikar, Ketua PK Partai Golkar H. Syarkawi, Khalifah Basir, Ketua DPC Partai Nasdem, Sandi, Tim Pemenangan Susuki Partai Nasdem Kecamatan Rambah Sandi, Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Iwan Oje serta ratusan masyarakat yang didominasi kaum ibu-ibu. Saat itu, terlihat Cawabup Rohul Sukiman melantik Kordinator Pemenangan Desa Suka Maju, Sawaludin (Kader Partai Nasddem), Ketua Tim Relawan Suka Maju, Nasrul, mereka diberikan sebagai koordinator pemenangan Desa Suka Maju.
Curhatan, masyarakat itu disampaikan, Ketua Panitia Sukardana Nasution, sekitar 65 persen perkebunan kelapa sawit dan karet, kini harga turun banyak anak yang putus sekolah, terjadi pengangguran, kini ekonomi masyarakat benar-benar terpuruk, kemudian kemiskinan semakin bertambah banyak. "Suka Maju, mekar tahun 2006, permohonan demi permohonan, proposal demi proposal, namun hasil masih banyak jalan desa kita yang sangat memperhatinkan," tuturnya.
Lanjutnya, termasuk, pemuka-pemuka adat Desa Suka Maju, sejak habis masa jabatan dari Ramlan Zas, pemuka-pemuka adat tidak ada lagi dilibatkan dan difungsikan di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Rohul termasuk pembangunan rumah gumbang adat Napitu Huta belum ada dilakukan sampai saat ini. "Semoga Allah SWT, mengizinkan Bapak Suparman-Sukiman, naik jadi Bupati dan Wakil Bupati Rohul, sehingga curhatan kita dan persalahan ada yang menampung, sehingga terjadi perobahan di Desa Suka Maju ini," ujarnya.
Menjawab curhatan masyarakat itu Cabup Suparman, menjelaskan terkait anak-anak masyarakat yang putus sekolah nanti akan diberikan beasiswa, kemudian kalau rumah adat Suparman jelas akan membangunnya. "Sebab saya orang Mandailing jadi tidak mungkin saya akan membiarkan untuk kita buktikan kalau Suparman-Sukiman duduk, nanti rumah adat Napitu Huta tak dibangun, saya siap berhenti," tuturnya.
"Sebentar lagi bangsa ini akan terhimpun kawasan bebas, kalau pemuda/i Mandailing tidak sadar akan tenggelam salam, siapa yang tulus dengan membangun orang Mandaling, kalau Suparman ini, dari sekian calon Bupati yang ikut, semua bagus, tapi yang mewakili suku-suku di Rohul itu, cuma saya dan pak Sukiman, bapak saya orang Mandailing, ibu saya orang Melayu, Sukiman orang jawa, saudara saya di rumah orang Minang dan Jawa," pungkasnya.
Suparman kembali menegaskan, wajib hukumnya, orang Mandailing, orang Jawa dan Melayu, jadi tim sukses dirinya dan Sukiman. "Khusus orang Mandailing, kita buktikan kalau kita tidak bisa dipecah-belah dan memiliki persatuan yang kuat," pungkasnya. (rls)