Senin, 19 Oktober 2015|13:10:38 WIB
LAS VEGAS (RRN) - Hillary Clinton berhasil menangkis pertanyaan mengenai skandal e-mail yang menerpanya dalam debat calon presiden Partai Demokrat yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada, Selasa (13/10/2015) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Mantan Ibu Negara Amerika ini patut berterima kasih kepada rival utamanya, Senator Vermont Bernie Sanders, yang menyampaikan pernyataan paling mengesankan di debat pertama capres Demokrat itu. "Rakyat Amerika muak dengan cerita mengenai e-mail-mu," demikian tanggapan Senator Sanders ketika Hillary menjelaskan bahwa dia melakukan kesalahan, tetapi telah mencoba menebusnya dengan menyerahkan 55.000 surat elektroniknya saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri untuk dipublikasikan secara publik.
Clinton langsung tersenyum mendengar jawaban rivalnya itu dan kemudian menyalaminya sambil berkata, "Terima Kasih Bernie."
Penonton di auditorium debat langsung bergemuruh bertepuk tangan sambil berdiri menyambut jawaban mengesankan Sanders. Pernyataan senator beraliran sosialis itu merupakan seruan untuk mengakhiri debat berkepanjangan mengenai kontroversi e-mailHillary dan segera beralih untuk membahas isu-isu politik yang lebih substansial.
"Bernie melakukan hal yang tidak dapat dilakukan oleh staf Hillary," tutur salah seorang dalam tim kampanye Hillary.
Hillary menggunakan jaringan e-mail pribadi semasa menjabat sebagai Menlu. Skandal e-mail itu telah merongrong kampanyenya selama berbulan-bulan. Pihak pengecam mengatakan, Hillary tidak bisa dipercaya dan menyembunyikan banyak rahasia karena memakai jaringan e-mail pribadi. Beberapa lembaga pengamat pemerintah dan para mantan pejabat Badan Pencatatan dan Arsip Nasional mengatakan bahwa penggunaan e-mail pribadi merupakan pelanggaran serius. Namun, Hillary bersikeras tidak ada pelanggaran apa pun yang telah dilakukannya.
Akhir pekan ini, Presiden Barack Obama juga menyatakan e-mailtersebut tidak mengancam keamanan nasional. Popularitas mantan Senator New York itu terus merosot dalam serangkaian jajak pendapat beberapa bulan ini setelah lama unggul secara nasional.
Senator Bernie Sanders yang berkampanye dengan autentisitasnya mulai memotong keunggulan Hillary dengan menampilkan dirinya sebagai kandidat alternatif yang populer, terutama di kalangan pemilih muda dan pemilih beraliran progresif.
Secara keseluruhan, Hillary tampil gemilang dalam debat berdurasi dua jam kemarin. Selain menangkis masalah e-mail,politisi 68 itu mampu menjawab dengan baik sejumlah pertanyaan sulit yang diajukan moderator Andersoon Cooper, misalnya soal mengapa dia kerap berubah posisi politiknya di sejumlah topik kontroversial, seperti pernikahan sesama jenis dan kesepakatan perdagangan Trans Pacific. "Saya seorang progresif, progresif yang mampu menuntaskan perkara," jawab Hillary Clinton.
Debat ini bisa dikatakan sangat krusial bagi Hillary untuk memulihkan kembali elektabilitasnya yang anjlok.(kps/fn)