Kamis, 15 Oktober 2015|12:51:49 WIB
PEKANBARU (RRN) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi Riau mengelar Diskusi Interaktif Keluarga di Kelurahan Tanjung Rhu, Pekanbaru, Riau.
Menurut Kepala BNNP Riau Kombes Pol Ali Pranaka, kegiatan ini berlangsung selama 8 kali dan telah dibuka sejak tanggal 28 September kemarin dan berakhir sampai tanggal 6 Oktober 2015. Peserta dititik beratkan kepada kaum ibu ibu. Karena kaum ibu bisa memberi masukkan kepada sesama jenis maupun kaum laki laki untuk tidak terjerumus kedalam lembah hitam narkoba.
“Pada dialog interaktif kemarin, kita telah memberikan masukkan kepada keluarga korban yakni kaum ibu ibu. Tujuannya, wanita lebih bisa merasakan bagaimana bahaya dan dampak narkoba terhadap masa depan anak, suami maupun sahabatnya. Diharapkan ibu ibu ini bisa menjadi perpanjangan BNNP dilingkungan masing masing,” ujar Ali, Senin (12/10).
Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala BNNP Riau Kombes Pol Drs Ali Pranaka, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Ir. Pinondang Poltak Marganda, MSi, Kasi Pencegahan BNNP Riau Dina Fitriana Lubis, SSos, Kasi Dayamas Zuldastri, SP, Kasi Penyidikan, Kompol Khodirin, SH, MH, Kabid di BP3AKB, Dr Kurnia Sari, dan anggota IKMI.
Dikatakan Ali, BNNP telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penekanan peredaran narkoba melalui program (P4GN) di Riau. Dengan upaya ini, BNNP telah berhasil menekan peredaran narkoba di Riau
sebagai salah satu daerah transit narkoba dari luar negeri ke Indonesia, khususnya ke Provinsi Riau.
“Dengan kerja keras ini, diharapkan masyarakat Riau bisa terselamatkan dari pengaruh buruk narkoba, yang berdampak kepada kehancuran masa depan seseorang dan kematian. Jadi program P4GN ini terus dilakukan guna menekan peredaran gelap di Riau,” katanya (zal/fn)