Selasa, 13 Oktober 2015|10:49:27 WIB
PASIRPANGARAIAN (RRN) - Berbagai atraksi menarik dilakukan usai upacara dipimpin Bupati Rohul Drs. H. Achmad M.Si dengan komandan Camat Rambah Arie Gunadi, cukup menarik ribuan masyarakat Rohul yang membanjiri lapangan kantor Bupati Rohul. Apalagi saat acara dimulai, murid dari berbagai sekolah dasar ini membukanya dengan Tari Persembahan. Atraksi pertama usai upacara yakni Tari Lenggang Seni Rentak Budaya, yang menceritakan generasi muda dalam menyambut HUT Rohul ke-16, melibatkan sekira 200 penari laki-laki dan 250 penari perempuan, dari kalangan murid sekolah dasar dari SDN 001 Rambah, SDN 002 Rambah, SDN 003 Rambah, SDN 010 Rambah, ditambah murid dari MI Darussalam Pasirpangaraian.
Tarian ditutup dengan sejumlah penari yang membawa tudung saji atau sangi sebagai simbol kerama tamahan masyarakat Rohul. Tudung saji itu diberikan kepada para pejabat di Rohul, termasuk kepada Bupati dan Wakil Bupati Rohul. Bahkan dalam kesempatan tersebut, dwi tunggal pemimpin Rohul tersebut turut menari bersama ratusan murid SD.
Para penari ini merupakan binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rohul, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rohul. Selanjutnya, sekira 175 personel Satpol PP Rohul tergabung dalam marching band Gita Praja tak mau ketinggalan. Berbagai atraksi menarik dipamerkan ke masyarakat di peringatan HUT Rohul ke-16 tahun tersebut. Bukan itu saja, kesenian menarik seperti reog Ponorogo, kuda lumping, dan kesenian khas Melayu juga menambah suasana puncah HUT Rohul tahun ini.
Pada sambutan di Upacara dengan tema "Dengan HUT Kabupaten Rokan Hulu ke-16, Kita Wujudkan Rokan Hulu Terbaik 2016 Menuju Visi Riau 2020", Bupati Achmad mengatakan Pemerintah Daerah komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Rohul sebagai Kabupaten Terbaik 2016 akan datang.
Bupati mengajak masyarakat Rohul bersyukur. Pasalnya, dengan adanya reformasi, Kabupaten Rohul terbentuk pada 1999 silam, dimekarkan dari kabupaten induknya, Kabupaten Kampar."Ini peluang bagi putera daerah dalam memimpin daerah. Namun diperlukan komitmen dan konsisten," ujarnya.
Bupati Achmad mengatakan atas komitmen Pemkab Rohul sepuluh tahun terakhir, terbukti Kabupaten Rohul yang pertama mendapatkan predikat Clean Governance di Provinsi Riau. Terlepas itu, Bupati Achmad mengakui visi dan misi Pemkab Rohul sudah sepenuhnya tercapai. Namun demikian, masih ada hal-hal yang belum tercapai seperti di sektor infrastruktur jalan di pedesaan. Menurut dirinya, masih ada yang perlu diperbaiki. Orang nomor satu di Rohul tersebut juga klaim, bahwa saat ini Pemkab Rohul telah menerapkan Program Belajar 12 Tahun. Diakuinya, tak ada lagi sekolah berlantaikan tanah atau berdindingkan papan. Menurutnya, meskipun ada, itu merupakan sekolah yang baru dibangun atau sekolah dibangun secara swadaya.
Dirinya menuturkan bahwa sejak sepuluh tahun kepimpinan dirinya bersama dua wakil Bupati, angka kemiskinan dari sebelumnya 26 persen kita berkurang. Hal itu dampak dari program ekonomi kerakyatan yang telah diterapkan oleh Pemkab Rohul, bekerjasama dengan perusahaan melalui pola kemitraan.Bupati Achmad menambahkan karena sekira 70 persen masyarakat hidup di pedesaan, dari itu Pemkab Rohul terus melakukan penataan dan membangun desa. Kata dia, sebelum Pemerintah Pusat mengucurkan dana desa mulai tahun ini, Pemerintah Dasa sudah mengucurkan bantuan alokasi dana desa atau ADD. (hum)