Jumat, 09 Oktober 2015|13:36:53 WIB
SELATPANJANG (RRN) - Untuk menjaga vegetasi tanaman jenis nibung Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti melakukan penanaman bibit tanaman nibung. Apalagi jenis tanaman tersebut cukup langka.
Kepala Dishutbun Kepulauan Meranti, Mamun Murod, Rabu (7/10/2015) mengungkapkan ada 74.970 bibit nibung yang ditanam di atas 90 hektare. Lokasinya di Dusun Tanjung Baru, Desa Tanjung Dahrul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
"Tanaman ini cukup langka.Bahkan di daerah lainnya di Riau kesulitan melakukan pembibitan dan menanamnya," ungkapnya.
Makanya dengan menanam bibit nibung tersebut sebagai upaya menjaga tanaman yang sudah hampir punah.Sehingga nantinya di Kepulauan Meranti nibung tetap tersedia.
Hal itu dilakukan Dishutbun mengingat di daerah berpulau tersebut kebutuhan nibung terus meningkat.Baik untuk membangun pelabuhan rakyat, tiang bangunan di laut dan lainnya."Nibung sangat tahan terhadap air asin.Makanya sering digunakan untuk membangun pelabuhan masyarakat, maupun untuk tiang bangunan di tepi laut," ujarnya.
Karena eksploitasi nibung tidak sejalan dengan upaya menjaga dan menanam, Dishutbun melakukan upaya untuk menanam kembali bibit nibung tersebut.
Dirincikan Plh Kasubag Program, Rony Samudra, jumlah nibung yang telah ditanam diatas lahan 90 hektar itu mencapai 74.990 batang. Dengan perhitungan 833 bibit untuk satu hektar "Program rehabilitasi ini akan terus kita laksanakan setiap tahunnya untuk menjaga kelestarian hutan di Meranti," ungkap Rony.
Sementara itu salah seorang pembibit tanaman nibung dan juga ketua kelompok penanaman, Boyan (60), mengaku dia telah berhasil melakukan pembibitan nibung."Saat ini telah ada sekitar 25 ribu bibit nibung berumur 8 bulan.Ini akan jadi bibit program Dishutbun untuk pelestarian nibung," katanya. (hal/fn)