ISIS Klaim Bunuh Warga Jepang di Bangladesh
Ilustrasi (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)

ISIS Klaim Bunuh Warga Jepang di Bangladesh

Rabu, 07 Oktober 2015|14:51:24 WIB




DHAKA (RRN) -  Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang warga Jepang di Bangladesh pada akhir pekan lalu. Dalam waktu kurang dari satu minggu, ini adalah serangan kedua terhadap orang asing di Bangladesh.

CNN melansir seorang penembak yang belum dikenali menembak dan menewaskan Hoshi Kunio yang berkebangsaan Jepang berusia 65 tahun, pada Sabtu (3/10) di distrik Rangpur. Polisi setempat, Rezaul Karim, mengatakan para penembak lalu kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Kunio diserang saat dalam perjalanan ke proyek pertanian yang sedang ia jalankan di Kaunia, subdistrik Rangpur sekitar 240 km di utara ibu kota Dhaka.

Menurut pejabat setempat dan penduduk lokal, ia sedang mengembangkan tipe rumput khusus di proyek itu. Ia disebut sudah tinggal lama di daerah itu, menjalankan proyeknya di tanah yang ia sewa.

Sebuah pernyataan soal penyerangan yang diyakini berasal dari ISIS tersebar di internet. Pernyataan itu mengatakan bahwa mereka memburu warga dari musuh mereka dan membunuhnya di Rangpur.

“Rangkaian operasi keamanan melawan warga negara aliansi Salib akan terus berlangsung,” bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya, ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pekerja bantuan asal Italia di zona diplomatik di Dhaka. Pihak berwenang setempat saat ini meluncurkan investigasi untuk menyelidiki kedua kasus tersebut.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan mengatakan bahwa dua kasus pembunuhan itu mirip. Namun penyelidik kepolisian belum menemukan petunjuk yang berarti.

Bangladesh, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, didera rangkaian serangan ekstremis tahun ini, namun pembunuhan warga Italia pekan lalu adalah yang pertama diklaim oleh ISIS.

Kelompok ekstrem di Bangladesh sebelumnya telah membunuh beberapa blogger sekuler dengan parang.

Peringatan untuk warga asing

Setelah pembunuhan pada Sabtu, Kedutaan Besar Jepang dan Korea Selatan meminta warga mereka di Bangladesh untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum bepergian ke dan di dalam Bangladesh.

Italia juga sudah mengeluarkan peringatan serupa, agar warganya menghindari tempat-tempat yang biasanya didatangi oleh para ekspatriat.

Tim kriket Australia pada Kamis mengumumkan bahwa mereka menunda tur di Bangladesh karena masalah keamanan.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan pada Sabtu bahwa pembunuhan dua orang asing itu sudah direncanakan sebelumnya, dan ditujukan untuk merusak nama negara itu di mata dunia internasional. (stu/cnn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE