WAKO OPTIMIS KRISIS LISTRIK TIDAK PENGARUHI INVESTOR
FOTO: halloriau

WAKO OPTIMIS KRISIS LISTRIK TIDAK PENGARUHI INVESTOR

Rabu, 07 Oktober 2015|14:26:47 WIB




PEKANBARU (RRN) - Walikota Pekanbaru, Firdaus optimis krisis listrik yang kini melanda wilayah tersebut tidak akan mempengaruhi  investor yang masuk ke Pekanbaru. Firdaus bahkan yakin para pengusaha tidak akan menarik modalnya keluar, hanya karena pemadaman bergilir.

Keyakinan ini dinyatakannya karena krisis listrik yang melanda wilayah setempat akan terselesaikan tahun 2018 mendatang setelah di Pekanbaru berdiri beberapa pembangkit baru. "Mereka sudah maklum pemadaman listrik ini terjadi sewaktu ada krisis air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (6/10). Saat kemarau berlalu, maka pasokan akan normal kembali.

Firdaus mengakui memang saat ini kondisi Kota Pekanbaru sedang dalam masalah berat yang berdampak pada perekonomian. Mulai dari kabut asap yang telah melumpuhkan aktifitas transportasi udara. Hingga pemadaman bergilir oleh PLN yang mengancam operasional berbagai usaha.

Namun diyakini Firdaus, masalah ini merupakan bencana yang tidak permanen dan bisa berubah diwaktu mendatang seiring mulai dibangunnya beberapa pembangkit.   "Kondisi yang menimpa Pekanbaru ibarat pepatah "sudah jatuh ketimpa tangga" artinya setelah kabut asap menyelimuti, listrikpun harus padam secara bergiliran dikarenakan mengeringnya air di Koto Panjang," ungkap Wako.

Namun demikian sebut Firdaus, Pekanbaru masih harum dan menjadi daya tarik bagi investor, karena sebagai kota jasa dan perdagangan yang strategis diantara beberapa negara tetangga Malaysia dan Singapur. Selain itu juga sebagai wilayah yang ekonominya alami pertumbuhan tertinggi di Sumatera dan sebaginya lagi kelebihan dimiliki.

Makanya, menurut Firdaus, terkait krisis listrik, investor memandang ada harapan, apalagi kedepan akan mulai dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x110 Tenayan. "Mudah-mudahan tahun 2016 sudah berfungsi," beber Firdaus. Selain itu ada lagi rencana pembangunan PLTG 2x100 Tenayan yang kini juga sudah proses tender di Kementerian.

"Artinya akan ada penambahan daya listrik di Pekanbaru sekitar 410 Megawatt (mw) dalam kurun waktu dua tahun mendatang," urainya lagi.

Maka dari itu tambah Firdaus, ia optimis, investor yang saat ini sudah mulai melakukan penjajakan untuk pengurusan ijin investasi sudah memprediksi kondisi krisis listrik di Pekanbaru dan yakin tetap berinvestasi. "Memang sekarang masih suka padam, tetapi kami berharap tahun depan tidak lagi dengan adanya pembangkit baru. Lagipula investor bukan serta merta langsung merealisasikannya saat ini tetapi butuh proses," tutur Firdaus. Walau PLTU 2x110 mw tertunda operasionalnya, namun Firdaus berharap tahun 2016 sudah bisa digunakan.(lusi)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE