JAKARTA (RR) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap biasa aksi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Benjamin Bukit bersama Organda DKI untuk menjebak taksi Uber ke Mapolda Metro Jaya.
Basuki menganggap tindakan Benjamin ini sebagai upaya penyelamatannya agar tidak jadi dipecat. "Jadi memang modus ini ya. Kalau kamu bilang, ada Kadis yang mau dipecat atau diganti, biasanya dia kerja lebih rajin, ya gitu," kata Basuki.
Kekesalan Basuki terhadap operasional taksi Uber di Jakarta ini sudah diungkapkannya sejak tahun 2014 lalu. Ia bahkan telah berulang kali meminta Kadishubtrans untuk bertindak tegas atas operasional Uber Taksi.
Namun, upaya tegas dari Dishubtrans baru dilaksanakan sejak berbagai ancaman pemecatan disampaikan Basuki pada Benjamin. Tepatnya, Basuki menegaskan bakal memecat Benjamin dari jabatan Kadishubtrans akibat ketidaktegasannya menindak operasional Taksi Uber. "Nanti kalau dia enggak bisa tegas, diganti Kepala Dishubnya. ?Kami enggak bisa tindak dia sebelum orang kami (DKI) tegas dulu ke mereka," kata Basuki saat itu.
Kemarin, Dishubtrans bersama Organda DKI menjebak dan menangkap lima taksi Uber di Mapolda Metro Jaya. Keberadaan operasional dari Uber ini kan sudah menyalahi aturan dari sisi perundang-undangan dan perda.
Benjamin menyebutkan, taksi memiliki kekhususan sendiri. Mulai dari memiliki badan hukum berupa PT atau koperasi, pelayanan jalan KIR, izin operasi dan usaha. Selain itu, taksi harus memiliki mahkota (tanda di atas mobil), argo dan logo.
Di sisi lain, taksi Uber dinilai tidak memiliki sistem tarif yang jelas dan mengikuti peraturan. Taksi Uber juga dinilai tidak sehat dalam bersaing di dunia usaha. Mereka mematok tarif murah, yakni Rp 6.000, untuk satu kali buka pintu. Padahal, tarif resmi dari Organda adalah Rp 7.500."Uber tidak miliki semua itu. Makanya kami melaporkan ini karena ada tendensi kriminalisasi kepada Reskrim Polda Metro Jaya," kata Benjamin.
Layanan sewa mobil Uber ini menyediakan jasa angkutan mirip taksi untuk para pengguna aplikasinya di perangkat mobile. Layanan Uber saat ini baru terkonsentrasi di sekitar area SCBD Sudirman dan Kuningan. Berbagai mobil disediakan oleh Uber, termasuk mobil yang tergolong mewah, seperti Toyota Camry, Alphard, hingga Mercedes-Benz S-Class. Jasa ini telah diluncurkan pada Rabu (13/8/2014) lalu. (teu/kcm)