Kadispenda Riau Bantah WY Petinggi di Dinasnya

Kadispenda Riau Bantah WY Petinggi di Dinasnya

Selasa, 06 Oktober 2015|14:22:40 WIB




Kadispenda Riau membantah WY sebagai petinggi di dinas tersebut. Sebelumnya, yang bersangkutan tertangkap petugas saat mengonsumsi sabu-sabu dan mengaku sebagai pejabat tinggi di Dispenda Riau.

PEKANBARU (RRN) - Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau membantah oknum pegawai berinisial WY sebagai petinggi di dinas itu, sebagaimana pengakuannya kepada petugas BNN yang melakukan razia. Kala itu, ia tertangkap sedang mengonsumsi sabu-sabu bersama temannya Alay.

Hal itu dinyatakan Kadispenda Riau melalui Kepala Bidang Pembukuan dan Pengawasan, Fuadlilazi, Senin (5/10/15). Dikatakannya, dinas itu terus melakukan evaluasi rutin untuk melihat kinerja pejabat dan aparatur pemerintahnya. Salah satunya proses evaluasi yang dilakukan untuk pejabat setingkat Unit Pelaksana (UP) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se Riau. Evaluasi tersebut juga dimaksudkan terkait dengan tertangkapnya salah seorang oknum pegawai berinisial WY yang mengaku ketika ditangkap sebagai petinggi di Dispenda Riau oleh Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNN) Riau akhir pekan lalu.

"Prinsipnya tertangkapnya oknum WY tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan instansi," tegasnya. Menurut Fuadlilazi, WY yang diinformasikan tersebut saat ini bukanlah lagi menjabat Kepala Unit Pelaksana (UP) Dispenda Panam. Melainkan sudah lama dinonjobkan sebagai staf biasa di Samsat Pekanbaru Selatan.

Dijelaskannya, pasca evaluasi yang dilakukan Kadispenda SF Hariyanto, Kepala UP tersebut dipindahkan menjadi staf biasa di Samsat Pekanbaru Selatan. Persoalan tersebut memang menjadi perhatian, karena ditemukan beberapa faktor yang menjadi poin penilaian dalam proses evaluasi.

''Saya lupa detailnya, yang jelas ada beberapa faktor. Misalnya administrasi kepegawaian, manajerial dan beberapa faktor lainnya. Jadi jauh sebelum terindikasi narkoba, Pak Kadis sudah memindahkannya ke Samsat Pekanbaru Selatan. Kalau tidak salah, sejak 1 September lalu, dia (WY, red) sudah tidak menjabat lagi,'' imbuh Fuadlilazi.

Disinggung mengenai penanganan narkoba, ia menerangkan hal itu bukanlah menjadi kewenangan Bidang Pembukuan dan Pengawasan. Kendati demikian, Kadispenda kerap kali mengingatkan untuk bekerja maksimal dan memberikan contoh positif ke masyarakat.

Sebelumnya, salah seorang oknum pejabat di Pemerintah Provinsi Riau, WY diamankan BNNP Riau di sebuah kontrakan di Jalan Tengku Umar, Pekanbaru. Bersama temannya bernama Alay, WY mengaku salah seorang petinggi Dispenda Riau yang diduga mengkonsumsi sabu-sabu.

"Saat dilakukan tes urinr WY dan temannya dinyatakan positif sebagai pengguna sabu-sabu dan pil ekstasi," papar Kabag Umum BNNP Riau Maruli Siregar.

Dijelaskan, diamankannya WY berawal ketika petugas BNN Riau menggelar razia rutin di jalan tersebut, Kamis (1/10/15) sekitar pukul 16.00 WIB. Setiap rumah dan kos-kosan dimasuki untuk mencari pelaku penyalahgunaan narkotika.

Sesampainya di Gang Jaya, jalan tersebut, petugas menaruh curiga terhadap satu rumah yang tertutup rapat. Ketika diperiksa lebih teliti, di dalamnya terlihat dua orang laki-laki lagi duduk di kamar.

"Ketika digedor, orang di dalamnya tak mau membuka. Selanjutnya dengan didampingi ketua RT setempat, petugas mendobrak pintu," ungkap Maruli.

Kedua orang dimaksud, WY dan Alay tak berkutik melihat petugas. Karena tak menemukan barang bukti, petugas langsung melakukan tes urine dan hasil positif. (mok/fn)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE