Selasa, 06 Oktober 2015|12:47:32 WIB
TEMBILAHAN (RRN) - Warga di Teluk Lanjut, Desa Terusan Beringin, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mendadak heboh karena sebuah sumur bor menyemburkan gas. ''Gas menyembur seperti gas lapindo, membuat warga di sana heboh,'' sebut Kapolsek Pelangiran, IPTU Ali M Siregar kepada awak media.
Dijelaskan Kapolsek, semburan gas alam itu terjadi tepatnya dibelakang salah seorang rumah warga bernama Een (40). Awalnya, dijelaskan Ali M Siregar, sekitar pukul 12.30 siang Een membuat sumur bor di belakang rumahnya menggunakan pipa paralon dengan kedalaman 28 meter.
Setelah beberapa jam menggali, tiba-tiba keluar semburan air bercampur pasir berwarna abu-abu menyerupai adukan semen cair, dengan ketinggian semburan mencapai 15 meter.
Een pun dikatakan Kapolsek menyambungkan selang besar plastik biru ke dalam pipa semburan dengan tujuan agar semburan tidak menyebar kemana mana, sehingga cairan semburan yang keluar dari dalam selang diletakkan di atas tanah. ''Saat ini, anggota sudah berada di lokasi, dan sumur bor masih mengeluarkan gas,'' tukas Ali M Siregar.
Camat Pelangiran, Sutarno Wandoyo membenarkan adanya fenomena semburan gas dari sumor tersebut. Disebutkan, sore itu ada warga setempat yang sedang membuat sumur bor. "Setelah dibor cukup dalam sekitar 4 sambungan pipa, dari dalamnya menyembur lumpur, saat ada warga yang menyulut dengan api ternyata langsung menyala," ungkap Camat Pelangiran, Sutarno Wandoyo kepada awakmedia.
Semburan yang disulut dengan api dan menyala ini, ujar Sutarno cukup tinggi yakni hampir dua meter. Pengakuan warga dan pihak Upika Pelangiran yang meninjau ke lokasi memang dari lubang semburan tersebut tercium bau gas. "Memang di lokasi tercium bau gas, tapi tidak menyengat. Kalau hasil komunikasi kami dengan pihak Distamben Inhil diperkirakan itu merupakan gas Metan yang lama terpendam di dalam tanah di kawasan ini," sebutnya.
"Kejadian seperti ini juga pernah terjadi di Desa Rotan Semelur sekira satu tahun lalu," jelasnya.
Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Distamben Inhil dan mereka akan menurunkan tim ke lokasi besok, untuk melakukan pendalaman kejadian ini. "Sampai saat ini apinya masih menyala, tapi biasanya hanya satu hari, kemungkinan besok akan pada.. Namun untuk menghindari hal tidak diinginkan, kawasan sekitar sumur yang mengeluarkan gas ini, sudah dipasang tanda pengaman hingga warga tidak bisa terlalu mendekatinya. (teu/grc/rtc)