Lawan Asap, Plt Gubri Rangkul Para Rektor

Lawan Asap, Plt Gubri Rangkul Para Rektor

Rabu, 30 September 2015|14:05:33 WIB




Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman mengumpulkan seluruh Rektor dari Universitas terkemuka di Riau untuk membahas upaya penanggulangan asap.

PEKANBARU (RRN) - Menyadari arti penting para pemikir dari civitas akademika dalam upaya melawan asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Salah satunya guna mencari upaya pencegahan sebagai langkah paling efektif melawan asap, Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman mengumpulkan seluruh Rektor dari Universitas terkemuka di Riau.

Pertemuan meja bunda, Ahad (27/9/15) malam di kediaman dinas Plt Gubernur Jalan Sisingamangara tersebut juga berikut memaparkan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mencegah terjadinya kembali kabut asap. Dimana kata Plt Gubernur sudah sejak akhir 2014, secara intens dilakukan langkah pencegahan.

Hanya saja langkah tersebut baru bisa menekan angka Karhutla tanpa menghilangkan sepenuhnya. Ditambah tahun ini Provinsi tetangga juga terbakar hebat sehingga ketika titik api di Riau sudah tidak ada, asap tetap saja muncul karena arah angin dari Selatan ke Utara.

"Seluruh pihak kita libatkan, komponen-komponen masyarakat semua diajak, mahasiswa, perguruan tinggi, tokoh agama, unsur media sebagai upaya bersama melawan asap di Riau supaya tidak terus terjadi," kata Plt Gubri.



Dalam kesempatan kemarin hadir langsung Rektor Unri Prof Aras Mulyadi, Rektor UIN Prof Munzir Hitami, Wakil Rektor I Unri Prof Mashadi, Wakil Rektor II Unri Prof Sujianto, Wakil Rektor III Unri Dr Syahrial, Wakil Rektor I UIR Nurman, Wakil Rektor I Umri dr Taswin Yakob, Dekan Fisip Unri Syafriharto, dan perwakilan Rektor Umri. Plt Gubernur dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Bappeda Riau M Yafiz, Kepala BPKAD Riau Indrawati Nasution, Disdikbud Riau Dr Kamsol dan Kadiskes Riau Andra Sjafril. Sementara itu Rektor Unri usai pertemuan selama empat jam Ahad malam tersebut, mengharapkan di dalam rencana penanggulangan asap ini, pemikiran dari kampus dalam pengendalian Karhutla bisa bersama-sama memberikan kontribusi bagi Provinsi Riau. Mulai dari usulan tentang rencana tahap pencegahan, tahap penanggulangan, sampai pengendalian dampak.

"Apakah kampus bisa berbuat? Bisa, dilakukan dengan edukasi masalah kesehatan akibat asap, juga tindakan pencegahan. Kita mengkoordinir ahli-ahli yang ada di perguruan tinggi di Riau, untuk melaksanakan kajian dalam jangka panjang gimana pengendalian terutama pencegahan Karhutla ini," bebernya.

Masalah edukasi kesehatan, seluruh kampus dengan kerjasama pihak Pemprov Riau melalui Diskes, lanjutnya bisa dilakukan dengan mendirikan posko layanan keehayan. Karena senada dengan rektor lainnya, kampus kata Prof Aras bisa berperan dengan melakukan secara bersama.

Dengan program yang sejalan antara kampus yang ada di Riau, lanjutnya terutama dalam pencegahan Karhutla ini, bisa disinergikan. "Harapan kita ada sinkronisasi antara program di kampus dengan Pemda dengan pengendalian. Kami siap melakukan riset-riset dan program pencegahan, edukasi, relokasi masyarakat, memberikan pengetahuan kepada masyarakat, dan pengendalian masyarakat agar tidak membakar lahan," sambungnya. (rls/mok)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE