Selasa, 29 September 2015|10:54:26 WIB
Perwakilan masyarakan Thionghoa Kota Duri membuat laporan ke Polsek Mandau. Mereka tak terima ucapan kotor penasehat PSMTI yang diucapkan di Kelenting Shin Wie King beberapa waktu lalu.
DURI (RRN) - "Mulutmu Harimau mu", itulah pepatah yang patut ditujukan kepada salah seorang penasehat Paguyuban Sisoal Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau asal Kota Duri berinsial EJ dengan puluhan masyarakat Tionghoa Duri. Dikarenakan mengeluarkan kata-kata tidak pantas pada Senin (21/9/15) di Klenteng Shin Wie King.
Berlanjutnya kisruh tersebut tampak saat sejumlah perwakilan masyarakat Tionghoa Duri itu membuat laporan ke Mapolsek Mandau, Jum'at (25/9/15)." Laporan ini kami buat karena EJ tak kunjung menunjukkan niat baiknya meminta maaf kepada kami semua, sesudah mengeluarkan kata-kata tak pantas saat kami berdiskusi di tempat ibadah," ujar Burhan saat membuat Laporan resmi di ruang penyidik Polsek Mandau dengan dalih penghinaan.
Meski hanya dikenakan pasal 315 tentang penghinaan dengan ancaman hukuman dibawah satu tahun, namun segenap masyarakat Tionghoa Duri berharap kejadian tersebut tidak akan terulang kembali, sekaligus membuat jera EJ sebelum melontarkan kata-kata tidak tidak pantas.
Kapolsek Mandau, Kompol Taufiq Hidayat Thayeb melalui Kanit Reskrim, Iptu Ismanto Wibowo saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Sabtu (26/9/15) membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan tentang perbuatan penghinaan dengan terlapor berinisial EJ tersebut.
" Laporannya sudah kita terima dan terlapor secepatnya akan kita panggil ," ujar Kanit.
Terpisah, Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon gengganmya terkesan mengelak dengan merijek telpon riauterkini.com dan mengirimkan pesan jika dirinya tengah meeting. Saat dikirimi Short Massage Sent (SMS) terkait posisi EJ dan tanggapannya akan kisruh itu, juga tidak berbalas. Seperti diberitakan sebelumnya, EJ melontarkan kata-kata tidak pantas pada Senin (21/9/15) saat puluhan masyarakat Tionghoa Duri tengah berdiskusi membahas persiapan pemakaman salah seorang rekannya yang tewas tersengat aliran listrik saat akan melakukan persiapan Ulang Tahun Klenteng Shin Wie King Duri Ke -13 pada Ahad (20/9/15) siang. (hen/fn)