Senin, 28 September 2015|15:23:38 WIB
PEKANBARU (RRN) - Niat Pemerintah Kota Pekanbaru, menciptakan kawasan maliboronya Pekanbaru, mulai direalisasikan dengan membenahi pendesterian dan revitalisasi bagi dua pasar Senapelan dan Sukaramai. Tujuannya agar pasar ini menjadi episentrum ekonomi dan wisata kota lama. "Pada kawasan ini nantinya akan ada dua geliat ekonomi, siang sebagai pasar kebutuhan pokok malam jadi pusat kuliner dan wisata pejalan kaki," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Jum'at (25/9).
Firdaus menyebutkan konsep penciptaan kawasan ini merupakan gabung dua pasar besar menjadi satu kawasan yang dihubungkan dengan jalan dan pendesterian. Menurut Firdaus pihaknya sengaja memilih kompek ini, karena ingin memelihara peninggalan kota lama serta menjadikannya daya tarik wisata tersendiri. "Disini nantinya akan dibagun pendesterian dan taman dilengkapi kursi untuk kenyamanan pejalan kaki yang menyajikan perpaduan geliat ekonomi dengan wisata," ujar Firdaus.
Dua pasar ini nantinya akan menyatu dan terhubung dengan lokasi pasar bawah selaku pusat oleh-oleh, lokasi wisata religius seperti Mesjid Raya Senapelan sebagai peninggalan sejarah dan didalamnya terdapat makam para pendiri kota dan tokoh agama, serta wisata tepian sungai siak yang tidak jauh dari lokasi. “Yang kami lakukan bagimana menata kota lama dengan menyatukan Pasar Sukaramai dan Pasar Senapelan. Sehingga nantinya lokasi ini akan menjadi pusat kota yang aktif terus 24 jam,”ucap Firdaus. Meski diakuinya untuk pembenahan pihaknya melakukan secara bertahap, namun sebahagian ruas jalan yang mengitari kawasan serta drenasenya sudah dibenahi.
"Tahun lalu anggaran pembenahan sudah menyelesaikan Jalan Agus Salim, A yani dan Hos Cokro Aminoto," jelas Firdaus. Tahun ini ada delapan kawsan lagi yang akan dibenahi. "Pendestrian pada delapan ruas jalan kini lagi dikerjakan lokasinya diseputaran Pasar Senapelan dan Pasar Sukaramai,"tambah Firdaus.
Selain membangun pendestrian, Pemko juga memperbaiki luas penampang drainase supaya buangan air lebih lancar. Menata Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini masih memanfaatkan pendesterian yang ada, dengan lokalisir mereka ke gedung pasar yang kini juga sedang dalam proses revitalisasi.
"Salah satunya kini revitaslisasi gedung SDN 019 Jalan Cemara, menjadi los dan kios pedagang," beber Firdaus lagi.
Firdaus berharap upaya pemko ini didukung semua pihak khususnya masyarakat setempat dan PKL, demi menciptakan pasar modren dengan konsep kota lama. Sehingga kedepan diharapkan bisa menjadi episentrum perekonomian Pekanbaru. (lusi).