Senin, 28 September 2015|11:12:46 WIB
JAKARTA (RRN) - Penyanyi lagu 'Andai Aku Gayus Tambunan', Bona Paputungan menilai sistem penegakan hukum di Indonesia masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Hal itu ia lihat sendiri ketika masih menjadi napi di Lapas Gorontalo pada 2010 lalu. "Sebagai mantan warga binaan, saya melihat situasi di Lapas Gorontalo bahwa memang ada perlakuan hukum yang tidak adil," kata Bona saat diskusi bertajuk 'Bebas Lepas di Lapas' di Jakarta.
Ia mencontohkan, warga binaan yang memiliki kemampuan finansial tinggi, dapat dikunjungi sewaktu-waktu oleh keluarga atau koleganya. Bahkan, kunjungan itu dapat dilakukan di luar jam kunjungan normal. "Pernah ada napi yang saya tahu dijenguk jam 01.00 pagi," kata dia.
Sementara, warga binaan yang berasal dari kalangan finansial lemah cenderung mematuhi aturan yang ada. Sebab, mereka tidak memiliki kemampuan untuk bisa melakukan hal-hal di luar kewajaran seperti yang dilakukan warga binaan kaya.
Ia menambahkan, sistem pembinaan di dalam lapas sebenarnya sudah cukup baik. Namun, berhasil atau tidaknya pembinaan itu tergantung niat dari warga binaan itu sendiri. "Kalau enggak mau berubah ya gitu-gitu aja," ujarnya. (teu/kcm)