KTNA Bengkalis Minta Pengoplosan Pupuk Bersubsidi di Duri Diusut Tuntas

DURI (RR) - Pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bengkalis mendesak agar kasus pengoplosan pupuk bersubsidi yang terungkap di Desa Boncah Mahang Kecamatan Mandau baru-baru ini bisa diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Tujuannya, agar para petani yang menjadi sasaran pupuk bersubsidi itu tidak terus dirugikan oleh ulah-ulah mafia pemain pupuk yang semata-mata hanya untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin.

 

"Kita berharap agar kasus penyelewengan pupuk bersubsidi itu diusut tuntas. Semua pihak terkait, mulai dari kios pengecer, distributor, produsen pupuk, petugas dinas terkait di jajaran pemerintahan maupun kelompok tani yang dirugikan sedapat mungkin dimintai keterangan.Dari penelusuran itu kita berharap siapa dalang penyalahgunaan pupuk bersubsidi itu bakal terungkap," tegas KTNA Bengkalis, H Arwan Mahidin di Duri.

 

Berdasarkan informasi yang dikoreknya dari Ir Marbet (Ketua KTNA Mandau), Arwan mengatakan, sebanyak 230 kelompok tani yang ada di Kecamatan Mandau boleh dikatakan sama sekali tidak tersentuh oleh manfaat pupuk bersubsidi itu. "Kalau praktek penyelewengan pupuk bersubsidi ini tidak diungkap, petani kecil yang tergabung dalam kelompok tani akan terus dirugikan. Program pemerintah untuk membantu petani kecil pun akan gagal. Makanya kami mendesak kasus ini diusut sampai ke akar-akarnya," pinta mantan anggota DPRD Bengkalis dua periode ini. (psb)