Puskesmas Bekawan, Inhil Minim Fasilitas dan Tanpa Dokter
Keberadaan Puskesmas Rawan Inap Bekawan, Inhil belum memberi manfaat optimal. Selain fasilitasnya minim, juga belum memiliki dokter.FOTO: riauterkini

Puskesmas Bekawan, Inhil Minim Fasilitas dan Tanpa Dokter

Jumat, 25 September 2015|11:22:06 WIB




BEKAWAN (RRN) - Sangat disayangkan, keberadaan Puskesmas Rawat Inap di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah belum berfungsi maksimal. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) ini masih minim peralatan pendukung dan tenaga medis. Warga setempat sangat mengharapkan fasilitas pendukung dan tenaga medis di Fasyankes ini segera dilengkapi, karena keberadaan sangat dibutuhkan bagi melayani kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang dalam kondisi darurat dan memerlukan penanganan segera.


Memang sejak selesai dibangun tahun 2014 lalu, sampai saat ini bangunan Puskesmas ini masih belum dilengkapi berbagai peralatan kesehatan dan juga tenaga medisnya. "Kami sangat mengharapkan fasilitas dan tenaga kesehatan di Puskesmas ini dapat segera dilengkapi, sehingga warga yang memerlukan pelayanan kesehatan tidak terhambat," pinta tokoh masyarakat setempat, H Mukhtar kepada awak media.


Menurutnya, dengan difungsikan bangunan pusat kesehatan ini, maka masyarakat yang memerlukan penanganan pengobatan dan perawatan, dapat segera ditangani, khususnya bagi pasien yang masih dapat ditangani di Puskesmas ini. "Tanpa perlu dibawa ke ibukota kecamatan di Khairiah Mandah atau ke Tembilahan yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit," sebutnya.


Kepala UPT Puskesmas Bekawan, Supardi Saleh mengakui memang Puskesmas ini masih memerlukan tambahan fasilitas dan tenaga kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Memang masih kekurangan fasilitas dan tenaga medis, bagi mendukung pelayanan maksimal, khususnya bagi pasien yang perlu dirawat," jawabnya ketika dikonfirnasi.


Untuk diketahui, standar sebuah Puskesmas setidaknya memiliki perangkat pendukung Instalasi Gawat Darurat (IGD), bed rawat rawat inap, oksigen dan perangkat komputer (TU). Termasuk satu tenaga dokter umum, satu dokter gigi, 4 bidan dan 5 perawat, satu perawat gigi, satu tenaga gizi, satu tenaga kesehatan lingkungan dan 3 tenaga tata usaha (TU). Untuk itu, dilengkapinya fasilitas dan tenaga medis di Puskesmas ini sangat mendesak dipenuhi. Bukankah, keberadaan Puskesmas ini untuk lebih memudahkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga, khususnya bagi yang memerlukan penanganan dan perawatan medis segera.


Untuk itu, difungsikannya secara maksimal dengan fasilitas dan tenaga medis mencukupi sesuai standar sebuah Puskesmas Rawat Inap sangat beralasan, karena keberadaannya sangat vital bagi warga yang membutuhkan penanganan medis segera dan harus ditangani tenaga dokter. Karena kondisi wilayah yang dihukum kondisi pasang surut air laut, maka kalau air laut surut, pasien yang kondisi darurat dan memerlukan perawatan segera dapat terancam nyawanya.


Kalau tidak, bangunan Puskesmas yang menelan dana Rp 2.736.215.000 dari APBD Provinsi Riau dan telah diresmikan Bupati Inhil, HM Wardan, Rabu (15/1/14) lalu ini, terkesan mubazir tanpa manfaat berarti bagi mendekatkan Fasyankes kepada masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Inhil. (teu/rtc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE