Pemimpin Boko Haram Tampik Militer Nigeria Rebut Wilayahnya
FOTO: cnnindonesia

Pemimpin Boko Haram Tampik Militer Nigeria Rebut Wilayahnya

Rabu, 23 September 2015|13:11:51 WIB




JAKARTA (RRN) - Rekaman audio yang konon berasal dari pemimpin kelompok militan Boko Haram, Abubakar Shekau, beredar sejak Minggu (20/9) untuk menampik klaim dari militer Nigeria yang mengaku telah merebut sebagian wilayah dari kelompok militan tersebut.

Rekaman audio ini menimbulkan tanda tanya karena Shekau selama ini telah dikabarkan tewas beberapa kali oleh pihak militer Nigeria.

Pada Jumat (25/9) lalu, militer Nigeria mengklaim telah merebut kembali sejumlah desa dan menyelamatkan 90 warga dalam upaya melawan Boko Haram.

"Mereka berbohong tentang kami, mengatakan bahwa mereka merebut kembali wilayah kami, mengambil senjata kami dan memukul mundur kami," kata Shekau dalam rekaman yang beredar secara daring, dikutip dari Reuters.

"Merekalah sebenarnya yang telah kita usir. Mereka semua pembohong," ujar Shekau.

Dalam rekaman itu, Shekau juga menyebutkan kunjungan Buhari kepada Presiden AS, Barack Obama dan Presiden Perancis, Francois Hollande pada Juli dan September.
•    
"Buhari, Anda belum selesai menghabiskan uang Obama. Bisnis yang Anda lakukan dengan uang itu belum berakhir karena saya masih hidup di sini. Bisnis Anda dengan Francois Hollande belum lengkap karena saya masih hidup," kata Shekau.

Shekau terus menjadi simbol kepemimpinan Boko Haram. Meski dikabarkan telah tewas, Shekau selalu muncul dalam rekaman yang mengagetkan publik. Sumber keamanan menduga Boko Haram menggunakan aktor untuk memerankan Shekau.

Pada Agustus lalu, Presiden Chad, Idriss Deby mengatakan Shekau terluka dan telah digantikan oleh Mahamoud Daoud.

Idriss menyakini bahwa Shekau melarikan diri ke Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno, saat terluka.

Pesan audio ini tidak bisa diklarifikasi secara independen. Namun, akun Twitter pemantau situs jihad Intelligence menyatakan bahwa pesan audio yang dirilis menggunakan bahasa Hausa benar berasal dari Shekau.

Selama sekitar enam tahun belakangan, Boko Haram berupaya mendirikan sebuah negara yang menjunjung hukum Islam yang ketat. Pada awal 2015, Boko Haram telah berhasil mengendalikan tiga negara bagian di timur laut Nigeria.

Tentara Nigeria, dibantu oleh pasukan dari Chad, Niger dan Kamerun, berupaya untuk membasmi Boko Haram pada tahun ini.

Boko Haram telah menewaskan sekitar 800 orang di negara yang paling padat penduduknya di benua Afrika ini, melalui serentetan pemboman dan penembakan sejak Presiden Muhammadu Buhari dilantik sebagai presiden pada 29 Mei lalu.
 
(ama/stu/fn)

 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE