Mahasiswa Bakar Ban di Depan

PEKANBARU (RRN) - Untuk kesekian kalinya, mahasiswa Riau berorasi menyuarakan dampak kebakaran lahan dan kabut asap di Riau. Satu ban terbakar di depan pagar Kantor Gubernur Riau, Senin (21/9/2015).

Puluhan Himpunan Mahasiswa Planologi Universitas Islam Riau (UIR), demo di depan Kantor Gubernur Riau menuntut penyelesaian tuntas kebakaran lahan di Riau yang sudah berlangsung sejak belasan tahun.

"Bencana ini tidak kunjung usai sejak terjadi pertama di tahun 1983. Semua lumpuh akibat asap. Sekolah diliburkan, ekonomi lumpuh, ini harus disudahi," teriak Korlap Aksi Niftahul dalam orasinya.

"Kebakaran hutan dan asap sudah terencana. Lihat masyarakat kita, dimana-mana pakai masker. 18 tahun Riau sudah menjadi pemasok asap terbesar di dunia," ujar Niftahul.

Ada 2 tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pertama, meminta revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal Pasal 69 Ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya.

Kedua, meminta penindasan tegas terhadap oknum-oknum pembakar lahan yang selama ini seperti 'terbiarkan'.

Orasi dimulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setelah melakukan Orasi dan bakan ban di depan pagar Kantor Gubernur Riau, massa kemudian membubarkan diri. (gor/fn)