Selasa, 22 September 2015|12:23:31 WIB
PEKANBARU (RRN) - Sejak Riau ditetapkan sebagai daerah darurat asap, Pemerintah bersama aparat TNI Polri terus bersiaga dan bekerja secara maksimal di daerah hot spot untuk melakukan pemadaman api.
Begitu dikatakan Bupati Kampar, Jefry Noer saat memberikan laporan kepada Plt Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rahman pada rapat kordinasi penanganan asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau tahun 2015 yang dilaksanakan di Ruang Melati Gedung Daerah Provinsi Riau, Jum'at (18/9/2015).
Ditambahkan Jefry, untuk pemadaman dititik hotspot seperti di daerah Rimbo Pajang, ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti sulitnya mendapatkan air dilokasi pemadaman dan akhirnya air didatangkan dari tempat yang cukup jauh dari lokasi yang terbakar.
"Untuk itu kami sangat berharap kepada Plt Gubernur agar bisa menjembatani pada perusahaan besar di Daerah Riau untuk dapat membuatkan sumur sintetis dititik-titik yang rawan terbakar, agar memudahkan tim melakukan pemadaman, serta juga meminta penyediaan peralatan yang bisa mempercepat proses pemadaman tersebut," harap Jefry.
Selain itu , Jefry juga meminta petunjuk kepada Plt Gubernur tentang rencana Kabupaten untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang lahan tidur milik masyarakat yang kerap kali terbakar, namun mereka tidak mau bertanggung jawab atas bencana asap yang ditimbulkan walaupun telah diberikan peringatan berkali-kali oleh para Kepala Desa.
"Kita akan membuat Perda tentang lahan tidur, jika tidak diolah oleh pemiliknya selama Dua Tahun berturut-turut, maka kepemilikannya akan jatuh ke tangan Pemerintah Daerah, namun untuk pelaksanaanya kita juga akan merujuk kepada undang-undang Badan Pertanahan Nasional yang berlaku," Kata Jefry.
Pada kesempatan tersebut, Jefry juga meminta Penegasan kembali dari Pemerintah provinsi terhadap masyarakat tentang berapa sebenarnya ukuran lahan yang boleh dibakar untuk pembersihan, agar mereka jadi tahu dan tidak lagi sembarangan membakar lahan milik mereka, untuk meminimalisir terjadinya dampak kabut asap tersebut. (Humas/yun)