Kamis, 17 September 2015|10:57:26 WIB
SIAK (RRN) - Akibat kabut asap, masyarakat Kabupaten Siak harus pasrah dengan 5 penyakit yang dialami yakni Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Pneumonia, Asthma, Iritasi Mata dan Iritasi Kulit. Dan sedikitnya ada 4.473 orang menderita penyakit tersebut, dan mereka telah mendapatkan mengibatan di Puskesmas se-Kabupaten Siak.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Siak Tony Candra, kepada wartawan mengungkapkan bahwa kualitas udara khususnya di Kabupaten Siak sudah berada pada level berbahaya, dan akibat kabut asap tersebut tentunya banyak penyakit yang akan melanda masyarakat, salah satunya ISPA. Masyarakat, datang berobat ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan yang diberikan secara gratis. "Kualitas udara yang berada pada level berbahaya mau tak mau memaksa masyarakat mendatangi Puskesmas dan rumah sakit- rumah sakit. Jika semua warga yang terserang penyakit akibat kabut asap itu datang ke Puskesmas dan rumah sakit, mungkin angkanya sangat banyak, " terang Kadiskes Siak Tonny Chandra.
Selain itu, 5 penyakit yang diderita masyarakat Siak, untuk ISPA terhitung sejak 1 Juli - 14 September 2015, terdapat 3. 254 orang terserang ISPA. Selama musim kabut asap, pasien yang terserang ISPA meningkat drastis sejak 1 sampai 14 September 2015 ini. "Empat penyakit lainnya juga rata-rata meningkat selama 14 hari di Bulan September ini. Kita tahu sendiri, kabut begitu tebal dan seolah-olah kita berada di dalam sebuah ruang yang tertutup awan. Padahal itu kabut asap," kata Tonny.
Selain ISPA, juga terdapat penderita pneumonia sebanyak 179 anak. Pneuminia ini hanya terdapat 34 kasus di seluruh Puskesmas di Siak dan 9 kasus di RSUD Siak. Namun meningkat di bilan Agustus menjadi 69 kasus di puskesmas se-Siak dan 15 kasus di RSUD Siak. Sedangkan di Bulan September penderita pneumonia ini berjumlah 54 orang. Sedangkan penderita asthma sebanyak 258 orang dalam waktu yang sama. Sebanyak 65 orang di Bulan Juli, 101 orang pada Agustus dan 93 orang di Bulan September 2015 ini. Iritasi mata terdata sebanyak 162 selama 2,5 bulan di seluruh Kabupaten Siak.
Penderita iritasi kulit meningkat menjadi 620 kasus. Pada Juli penderita iritasi kulit hanya 178 orang. Namun kasus ini meningkat menjadi 179 orang di Bulan Agustus 2015. Sedangkan pada September 2015 kasus ini meningkat menjadi 263 selama 14 hari. (teu/rtc)