Kebakaran Hutan Sambar Perumahan, Ribuan Warga AS Mengungsi
FOTO:cnnindonesia

Kebakaran Hutan Sambar Perumahan, Ribuan Warga AS Mengungsi

Rabu, 16 September 2015|13:42:50 WIB




JAKARTA (RRN) - Kobaran api dengan cepat melalap ratusan rumah di Middletown, wilayah utara California, Amerika Serikat pada Minggu (14/9), memaksa ribuan warga mengungsi dan menyelamatkan diri.

Dilansir dari Reuters, Kebakaran Lembah merupakan salah satu dari sejumlah kebakaran besar yang melanda wilayah Barat Amerika Serikat saat musim kering tahun ini. Kobaran api yang menyebar hingga ke perumahan ini sebelumnya tidak diprediksi oleh petugas pemadam kebakaran California.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire) menyebutkan bahwa jumlah warga yang terpaksa pengungsi untuk menghindari Kebakaran Lembah pada Minggu malam mencapai lebih dari 19.300 orang.

Terkait kebakaran ini, Gubernur Jerry Brown mengumumkan keadaan darurat di Middletown dan Sierras. Area wajib evakuasi juga diperluas, karena pergantian arah angin membuat Kebakaran Lembah menyebar hingga ke sejumlah kota di perbukitan utara Napa Valley.

Rekaman video dari Middletown memperlihatkan pemandangan yang mengerikan; California tertutup asap, berbagai bangunan hancur dan hangus, sejumlah kendaraan habis terbakar.

"Sementara belum ada angka pasti bangunan yang rusak, sejauh ini ratusan bangunan dipastikan hancur," kata juru bicara Cal Fire, Daniel Berlant, dalam cuitannya di Twitter.
•    
Kebakaran Lembah telah menghanguskan lebih dari 20.200 hektar lahan, sejak pertama kali berkobar pada Sabtu (12/9) di Lake County, California, sekitar 80 km sebelah barat Sacramento.

Ribuan pengungsi dari Middletown, Cobb, Hidden Valley Lake dan resor Harbin Hot Springs berkumpul di tempat penampungan pengungsi, restoran dan rumah kerabat di Kelseyville dan Calistoga yang berdekatan, sembari menunggu kabar apakah rumah dan binatang peliharaan mereka terkena dampak kebakaran.

Juru bicara Cal Fire, Amy Head memaparkan kobaran api pertama terlihat di kota Cobb yang berlokasi di pegunungan pada Sabtu (12/9) sore, dan kobaran api mencapai Middletown sebelum matahari terbenam beberapa jam kemudian.

Berlant memaparkan kekeringan dan gelombang panas yang melanda sejak pekan lalu membuat kobaran api semakin sulit dipadamkan.

"Setiap kali ada kemajuan dalam pemadaman, api selalu kembali berkobar," kata Berlant.

Dalam 12 jam awal, kobaran api berhasil melahap 40 ribu hektare hutan dan padang rumput dengan "kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya", menurut Head.

Akibat insiden ini empat petugas pemadam kebakaran dirawat di rumah sakit dengan luka bakar tingkat dua, tetapi keduanya dikabarkan dalam kondisi stabil pada Minggu. Asap tebal membuat helikopter dan pesawat tanker tidak dapat melakukan pemadaman dengan air.

Cal Fire menyebutkan terdapat kebakaran lainnya yang berkobar sejak Rabu pekan lalu di wilayah barat Sierras dan telah menghanguskan 130 bangunan dan mengancam 6.400 bangunan lainnya. Warga yang tinggal di wilayah sekitar juga dihimbau untuk segera mengungsi.
 (ama/stu/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE