Udara Berbahaya, Sekolah di Dumai Diliburkan hingga Besok

Udara Berbahaya, Sekolah di Dumai Diliburkan hingga Besok

Rabu, 16 September 2015|11:56:21 WIB




DUMAI (RRN) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Dumai makin tebal. Bahkan, jarak pandang cuma 100 meter pagi ini, Senin (14/9/2015). Untuk menghindari paparan penyakit, para pelajar di Kota Dumai akhirnya diliburkan hingga Selasa (15/9/2015).

"Pada Minggu (13/9/2015) kemarin, Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Dumai sudah mengeluarkan anjuran ke Dinas Pendidikan dan Sekolah-sekolah agar meliburkan anak didiknya untuk menghindari ISPA dan penyakit lain yang diakibatkan kabut asap Karhutla ini," kata Kepala KLH Dumai, Bambang Surianto Selasa (15/9/2015).

Lanjutnya, hasil pengukuran indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada hari ini, Senin (14/9/2015), kualitas udara berada di level 500 PSI dengan status "berbahaya". Namun, diketahui, di Dumai saat ini nihil titik api. Diduga asap pekat ini adalah kiriman dari daerah tetangga.

"Kualitas udara Kota Dumai pagi ini sudah berada di level "berbahaya". Berdasarkan laporan yang kita terima dari PT Cevron sekitar Pukul 07.00 Wib udara Dumai menyentuh level 500 PSI, di papan ISPU berada di level merah dengan status berbahaya," tambahnya.

Sementara, untuk jarak pandang pagi ini berkisar 100 hingga 150 meter saja. Kondisi seperti ini sudah sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat pelajar khususnya. "Untuk itu kita menganjurkan sekolah untuk meliburkan anak-anak muridnya hingga Selasa besok," tegas Bambang.

Pantauan di lapangan, sekolah di Kota Dumai hari ini sudah meliburkan anak didiknya seperti di SDN 002, SDN 014, dan sekolah lainnya sudah diliburkan.

Terkait diliburkannya pelajar di Kota Dumai, Kepala Dinas pendidikan Kota Dumai, Drs. H. Sya'ari, MP belum dapat dikonfirmasi. (ha/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE