Rabu, 16 September 2015|11:45:04 WIB
Dua blok lahan milik PT Pusaka Mega Bumi Nusantara atau 60 hektar terbakar di Desa Kiyab Jaya, Bandar Sikijang. Lahan yang ditanami akasia ini, dengan kedalaman gambut empat meter, diminta ditenggelamkan.
PANGKALANKERINCI (RRN) - Dua blok lahan milik PT Pusaka Mega Bumi Nusantara (PMBN), atau 60 hektar terbakar di desa Kiyab Jaya kecamatan Bandar Sikijang terbakar, Senin (14/9/15). Lahan yang ditanami akasia ini, dengan kedalaman gambut empat meter, menimbulkan asap pekat.
Hal inilah yang mendorong bupati Pelalawan HM Harris kelokasi kebakaran lahan. Bupati didampingi Kapolres Pelalawan langsung turun kelapangan meninjau sekaligus ikut berjibaku memadamkan api membankar lahan gambut.
Pantauan awak media, Harris ikut menyemprotkan air, menggunakan pipa mesin pompa air kelahan-lahan gambut ini. Uniknya, ketika ajudan dia, meminta Harris menggunakan masker saat berjibaku memasuki areal lahan terbakar, orang nomor satu dikabupaten ini-pun Pelalawan menolak.
Kepada riauterkini.com Harris menuturkan, lahan terbakar itu, kedalaman gambutnya, luar biasa. "Tadi saya, waktu memadamkan api, kedalaman gambutnya, kurang lebih empat meter. Jika disiram pada bagian atas dijamin tak, akan mati," terang Harris.
Solusi jitu, papar Harris adalah dengan cara menenggelamkan lahan yang terbakar ini. "Melihat kondisi gambutnya, yang sangat dalam, solusi memadamkan api, hanya dengan cara menenggelamkan lahan," tegas dia.
Apalagi, dilokasi lahan ini papar dia, air sangat memadai. "Kan airnya, tersedia, tinggal pemilik perusahaan menurun alat mengarahkan airnya, ke lahan," tandasnya. (feb/fn)