Kadisdikbud Meranti Akui Pemindahan Guru PNS ke Kota Sarat Akan Kepentingan

SELATPANJANG (RRN) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti M Arif MN mengungkapkan bahwa pemindahan guru PNS kekota sarat akan kepentingan. Mereka yang mempunyai bekengan pun langsung menguruske Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) atas kepindahan itu.

Demikian disampaikan M Arif kepada wartawan. Kata M Arif, banyak guru yang meminta pindah dari desa ke kota bahkan keluar kota. Pemindahan guru ini pun dibekengi oleh sejumlah pihak bermuatan politis yang langsung mengurus ke BKPP.

"Alhasil, banyak guru PNS numpuk di kota," kata M Arif, Jumat (11/9/2015).

Di akui Arif, terkait hal ini Disdik tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, untuk mengantisipasi ini mereka hanya menerapkan bahwa yang bisa pindah hanya guru yang telah mengabdi di tempat tugasnya selama lima tahun.

"Pemindahan sejumlah guru ini diibaratkan seperti menembak di atas kuda kita pun tidak bisa berbuat apa-apa.Kita hanya meminta kepada mereka untuk melengkapi berkas saja," ungkap Arif lagi.

Akibat dari itu semua, diakui Arif pula, banyak sekolah yang hanya memiliki dua guru PNS. Guru yang lain, merupakan honorer.

"Kita akui untuk daerah terpencil, tenaga guru masih sangat kurang.Bahkan ada yang hanya punya kepala sekolah saja.Sisanya tenaga honorer.Ini menjadi kendala kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan karena jumlah guru kita kurang," keluh dia.

"Kedepan, kita minta dalam penerimaan PNS, BKPP harus menata ulang kebutuhan guru di pelosok desa, sehingga penyebaran guru PNS bisa merata," tambahnya. (zal/fn)