Selasa, 15 September 2015|10:31:01 WIB
TEMBILAHAN (RRN) - Kegiatan yang diadakan di aula Lantai V Kantor Bupati Inhil ini dihadiri Bupati HM Wardan, unsur Forkopimda, anggota DPRD, Kabid Kesbapol Provinsi Riau dan Kaban Kesbangpol Inhil. Serta 50 tokoh agama dan masyarakat dari 20 kecamatan di Inhil. Kegiatan pertemuan antara tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) ini diharapkan dapat memberikan arti penting kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga dapat memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dalam wilayah Kabupaten Inhil khusunya dan Negara Kesatuan RI pada umumnya.
Bupati Inhil, HM Wardan menyampaikan, semangat kebersamaan dan bermusyawarah dalam kehidupan bermasyarakat mampu mewujudkan suasan kondusif di daerah. "Namun kita harus tetap waspada dan mawas diri, karena kerukunan adalah sesuatu yang sangat dinamis dan dapat cepat berubah. Oleh karena itu, kerukunan umat beragama harus selalu kita jaga dan pelihara," pesannya.
Ditambahkan sekarang ini, tidak perlu lagi membuang energi untuk mempermasalahkan dan memperdebatkan perbedaan keyakinan agama, yang terpenting kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Sedangkan Kabid Ketahanan Ekonomi, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Kesbangpol Provinsi Riau Hermansyan menyebutkan, Kesbang Provinsi Riau berperan membangun keamanan, ketertiban, menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Maka, diperlukan sinkronisasi antara provinsi dan kabupaten/ kota, sangat diharapkan keberadaan Forum Komunikasi Umat Beragama itu sehingga tersosialisasi sampai ke akar rumput, beliau menambahkan bahwa membangun satu keharmonisan tidak bisa serta merta perlu upaya berkelanjutan karena gesekan itu akan selalu ada. (hum)