Senin, 14 September 2015|14:59:22 WIB
RADAR BISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk komite khusus yang menangani persoalan ekonomi di luar pemerintahan dan melibatkan banyak pihak. Komite ini bernama KEIN, yaitu Komite Ekonomi dan Industri.
Komite ini bukanlah barang baru. Sebab sebelumnya saat masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah ada. Dulu namanya Komite Ekonomi Nasional (KEN), yang dipimpin oleh Chairul Tanjung.
"Ada diskusi mengenai lembaga dulu namanya KEN. Mungkin namanya nanti Komite ekonomi industri atau KEIN" kata Soetrisno Bachir, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/9/2015)
KEIN bertujuan mendorong Indonesia ke arah negara industri, sesuai dengan yang diinginkan oleh pemerintah. Artinya nanti akan disiapkan sebuah formulasi atau saran di berbagai kebijakan oleh KEIN.
"Supaya ada penekanan bahwa Indonesia harus kuat di bidang manufaktur, supaya negara-negara maju itukan contoh Jepang, Korea, Tiongkok manufaktur industrinya kuat. Kita ini kemarin kemarin baru mengandalkan bahan baku alam, sumber daya alam dijual. Nah ini harus menjadi barang jadi," paparnya.
Setidaknya akan ada 20 orang yang mengisi posisi di komite tersebut. Mulai dari kalangan dunia usaha hingga para ahli ekonomi dan sebagainya. Soetrisno pun menjadi salah satu bagian di dalamnya.
"Ya sudah ada nama-nama banyak yang sudah saya masukkan. Ada para ekonom, industrialis, kemudian pengusaha. Ada pengusahanya Pak Hariyadi Sukamdani, Bu Tri Wardani. Ekonomnya ada Hendri Saparini, ada Agus Pambagio," terangnya. (mkl/dnl/fn)