FITRA : Selamatkan APBD Riau dari Begal

FITRA : Selamatkan APBD Riau dari Begal

Senin, 14 September 2015|11:13:09 WIB




PEKANBARU (RRN) - "Pelesiran" Komisi B DPRD Riau ke Norwegia yang dibungkus dalam kegiatan studi banding perkembangan dan investasi ikan di Provinsi Riau mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Selain tidak sesuai substansi, keberangkatan wakil rakyat Riau yang dibiayai APBD Riau 2015 itu juga dinilai tidak bermanfaat, karena selama ini Stuban yang pernah dilakukan tidak memberikan dampak terhadap pembangunan di Riau.

"DPRD itu fungsinya cuma Tiga, yaitu fungsi pengawasan, budgeting dan fungsi legislasi. Selama ini kita sudah lihat, apa hasil mereka stuban ke luar negeri?,"ujar Usman, Koordinator Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau.

Menurut Usman lagi, keberangkatan para wakil rakyat Riau ke Norwegia tersebut benar-benar menyakitkan perasaan warga Riau. Di tengah himpitan ekonomi masyarakat saat ini, mereka justru menghamburkan anggaran untuk kegiatan yang tidak memberikan dampak kepada kehidupan masyarakat.

"Kalo soal belajar ikan tidak ada fungsinya. Rakyat harus berani mengeluarkan somasi. Selamatkan anggaran kita dari para begal APBD," cetusnya.

Dijelaskan Usman, untuk anggaran perjalanan di Anggota DPRD Riau ke Luar Negeri tersebut, menghabiskan anggaran Rp7,3 milyar.

"Dari data kami, anggaran perjalanan dinas Dewan ke LN (Luar Negeri) itu Rp7,3 milyar," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Riau non aktif, Suparman membenarkan stuban anggota Komisi B ke Norwegia. Ia menjelaskan, keberangkatan itu untuk membahas dan studi banding mengenai perkembangan dan investasi ikan di Provinsi Riau. "Iya, Komisi B ke Norwegia, bahas masalah ikan. Saya langsung yang tanda ‎tangan Surat Perjalanan Tugas (SPT) mereka waktu itu," kata Suparman, Kamis (10/9/2015).

Untuk itu menurutnya, keberangkatan anggota Dewan tersebut jangan dipandang sebagai hanya sekedar jalan-jalan. Melainkan ada hal yang positif untuk diterapkan di Provinsi Riau. Dimana rencananya Kabupaten Rokan Hilir akan menjadi salah satu daerah untuk pengembangan ikan di Riau.

"Di Norwegia tu, perkembangannya ikannya cukup bagus. Ini perlu dukungan dari semua kalangan, rencananya pihak Norwegia bakal menanamkan investasi ikan di Riau, tepatnya di daerah Rokan Hilir," sambung calon Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu ini.

Plt Sekertaris Dewan, Khuzairi saat ditemui enggan menjelaskan perihal keberangkatan anggota DPRD dari Komisi B tersebut termasuk banyaknya anggaran yang dipergunakan. "Saya kurang tahu. Jelas itu dipersidangan, kurang tahu juga, nanti saya tanya," ujarnya menghindar.

Sementara itu Kabag Risalah dan Persidangan Muflihun saat ditanya melalui telepon selulernya juga enggan menjelaskan terkait keberangkatan anggota DPRD Riau ke luar negri itu. "Saya kurang tahu juga, itu silahkan tanya ke Sekwan atau pimpinan Dewan saja," katanya. (hal/fn)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE