Sabtu, 12 September 2015|10:32:57 WIB
PEKANBARU (RRN) - Penipuan modus kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) tersangkut, dan Call Center palsu di Pekanbaru, Riau, kembali memakan korban. Kali ini seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Dita Fahlina (53), masuk perangkap, terpaksa merelakan uang Rp11,5 juta hilang begitu saja.
Dita tak menyangka kalau call center yang tertera pada mesin ATM adalah akal-akalan dari si pelaku. Ketika korban menghubungi, operator gadungan tersebut mengarahkan Dita untuk menekan beberapa tombol. Walhasil, tanpa sadar uangnya pun berpindah, sedangkan kartu ATM miliknya tak kunjung keluar.
Merasa curiga, Dita yang Kamis (10/9/2015) siang itu sedang berada di ATM Bank Riau Kepri Jalan SM Amin pun langsung bergegas ke kantor bank tersebut untuk memastikan. Kagetnya dia, sewaktu pihak bank mengatakan bahwa saldonya Rp11,5 juta sudah di transfer ke nomor rekening bank lain, atas nama Marwan.
Dita langsung lemas. Ia tak menyangka kalau sudah jadi korban penipuan, yang diawali dengan tersangkutnya kartu ATM miliknya. Siapa percaya, jika ternyata call center yang dipampang rupa-rupanya juga palsu. "Korban sudah melaporkan kasus ini kemarin. Kita masih melakukan penyelidikan," sebut Kapolsek Tampan AKP Ari Wibowo.
Kasus serupa, bukan kali pertama ini terjadi. Kapolsek menghimbau agar setiap masyarakat bisa lebih waspada terkait berbagai penipuan sejenisnya. "Kalau kartu ATM Tersangkut, segera kabari security setempat, atau pihak bank resmi. Karena bisa saja call center yang terpampang sudah diganti oleh pelaku kejahatan," tukasnya. (grc)