Diisukan KPK Akan Dilebur Dengan ORI. Bappenas Membantah Kabar Tersebut
Ilustrasi

Diisukan KPK Akan Dilebur Dengan ORI. Bappenas Membantah Kabar Tersebut

Jumat, 05 April 2024|09:47:44 WIB




Radar Riau | Jakarta  - Isu terbaru KPK akan dilebur dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dan kabarnya sudah dibahas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Benarkah ?. Akan tetapi kemudian Bappenas  membantah kabar tersebut.

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas, Bogat Widyatmoko, membantah informasi terkait pembahasan peleburan KPK dengan Ombudsman.

"Tidak benar," tandas  Bogat ketika dihubungi wartawan.

Diutarakannya bahwa Bappenas akan memberikan keterangan lebih lanjut merespons isu peleburan dua institusi tersebut.

"Kementerian PPN/Bappenas akan press release yang terkait dengan pemberitaan ini," sambungnya.

Sementara itu mendengar kabar itu peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana berharap kabar itu tidak benar.

"Informasi yang kami dapat, oh ini sudah dibahas lho di Bappenas, rencana ingin menjadikan KPK lembaga pencegahan korupsi melebur ke Ombudsman. Nah itu penting untuk diklarifikasi ke Bappenas. Apakah pernah, benar ada pembahasan rapat seperti itu? Tentu kalau benar adanya penting untuk dikritisi idenya," ungkap Kurnia dalam diskusi 'Pemberantasan Korupsi: Refleksi & Harapan' yang digelar KPK pada beberapa waktu lalu.

Bahkan Kurnia mengaku juga mendengar isu bahwa KPK ingin menghapus tugas penindakannya dan hanya bertugas untuk pencegahan korupsi di Tanah Air. Awalnya Menurutnya ia enggan menanggapi kabar tersebut, tapi kabar berembus semakin kencang..

Kurnia menilai KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi masih diperlukan, terlepas dari segala kontroversi yang ada. Dia tegas menolak wacana peleburan itu.

"Yang penting untuk kita kawal bersama dan karena rumor ini semakin sering kita dengar jadi seharusnya segera diklarifikasi oleh pemerintah. Benar atau tidak rumor itu? Ya tentu kita nggak setuju karena kami menganggap KPK itu masih penting dan tidak tepat kalau hanya dikedepankan tentang pencegahan," tandas Kurnia.

(Her) 
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE