Konten Moderat Mampu Menghindarkan, Bahkan Memerangi Narasi Tadikal Terorisme
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol. Ibnu Suhendra (foto.dok BNPT

Konten Moderat Mampu Menghindarkan, Bahkan Memerangi Narasi Tadikal Terorisme

Rabu, 03 April 2024|14:27:55 WIB




Radar Riau -Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol. Ibnu Suhendra mengatakan hadirnya narasi maupun konten moderat yang tersebar di lini masa mampu menghindarkan, bahkan memerangi narasi radikal terorisme.

Ia mengungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melawan konten radikal melalui narasi bernuansa moderat dengan menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan, kebangsaan, dan moderasi beragama.

"Dengan adanya berbagai konten tersebut, pengguna internet dapat menemukan dan mengonsumsi informasi yang lebih positif,  sehingga dapat menghindari, menjauhi atau bahkan memerangi narasi radikal terorisme," jelas Ibnu saat membuka acara pelatihan aparatur pemerintahan di Jakarta, Senin (1/4 /2024) melalui  keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2 April 2024).

Menurut Ibnu melalui narasi moderat, konten radikal maupun tantangan lainnya dalam upaya penanggulangan terorisme di dunia maya bisa diatasi. Meski begitu ia menyadari bahwa sebagai pemimpin, BNPT tidak dapat bekerja sendiri.

Ibnu pun dirinya berharap peran aktif dari seluruh aparatur pemerintahan, khususnya dalam bidang hubungan masyarakat (humas) untuk turut berpartisipasi dalam produksi dan pendistribusian narasi moderat.

Pasalnya sebut dia, menjadi alasan BNPT untuk mengadakan Pelatihan Aparatur Pemerintahan Tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat serta Pelaporan Konten Radikal di MK Hotel Jakarta selama tiga hari, yakni dari 1-3 April 2024.

Lebih lanjut Ibnu menjelaskan,  kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para peserta, terutama dalam bidang kehumasan.

"Dengan begitu diharapkan kehumasan dapat turut berpartisipasi aktif dalam produksi dan distribusi narasi moderat, sekaligus bekerja sama bahu-membahu secara sinergis dalam menangani konten radikal," pungkasnya.

(IG) 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE