Jumat, 11 September 2015|13:45:42 WIB
PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Kota Pekanbaru menggelar seminar anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Kamis (10/9/2015).
Acara ini bertujuan untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas, mandiri dan siap bersaing. Pemerintah Kota Pekanbaru Pekanbaru menghimbau agar para orangtua mampu melindungi dan memberikan rasa aman pada anak mereka.
Asisten IV Sekdako Pekanbaru Ir H Sentot D Prayitno MM usai membuka seminar mengatakan, sudah sewajarnya orangtua melindungi dan memberikan rasa aman bagi anak sehingga kekerasan terhadap anak bisa diminimalisir.
Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam seminar tersebut yakni 'Memutus mata rantai kekerasan terhadap anak melalui lingkungan dan keluarga ramah anak'.
"Jika orangtua, keluarga dan lingkungannya memberi rasa aman bagi anak, maka terbentuklah anak yang cerdas, mandiri dan siap bersaing dalam membangun bangsa kedepannya," ungkap Sentot.
Memang, kata Sentot, dalam 6 bulan belakang ini kekerasan terhadap anak kerap ditemukan di Kota Pekanbaru. Baik itu kekerasan secara fisik dan psikis hingga kekerasan seksual dan bahkan aksi kekarasan ini dilakukan oleh orang terdekat anak.
"Kasus yang baru-baru ini secara nasional adalah kasus Angelin, dimana aksi tersebut dilakukan oleh ibu angkatnya. Maka memang cenderung yang melakukan kekerasan ini orang terdekat seperti abang, kakak, ayah tiri, paman dan sebagainya," ujarnya.
Melihat banyaknya kasus seperti ini, lanjut Sentot, Pemko Pekanbaru mengambil topik pembahasan dalam seminar yakni bagaimana orangtua mampu melindungi anak-anaknya sehingga kasus kekerasan terhadap anak bisa dihindari.
Ketika ditanya berapa banyak kasus kekerasan terhadap anak untuk Kota Pekanbaru sendiri, Sentot mengaku kurang tahu jumlah pastinya. "Namun tujuan kita disini bagaimana seorang anak itu diberdayakan dan dididik dengan sebaik-baikknya," papar Sentot.
"Anak inikan merupakan aset berharga dunia dan akhirat. Disamping itu anak juga merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ini. Jadi, sudah selayaknya untuk dilindungi," tutupnya.
Dalam seminar ini juga melibatkan polisi, TNI, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Nofrizal MM yang membidangi sosial, aktifis, dan pihak terkait lainnya. (yan/fn)