Sabtu, 08 Agustus 2020|22:25:21 WIB
RADARRIAUNET.COM: 3 Indonesia mengumumkan transformasi Packet Core Network melalui implementasi Packet Core yang terdistribusi di 27 lokasi di Indonesia.
Upaya yang diklaim telah mulai sejak tahun 2017 ini mengurangi latensi layanan jaringan dan memberikan koneksi internet yang makin lancar dan bebas lag untuk pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi data oleh pengguna layanan telekomunikasi meningkat sebanyak dua kali lipat di setiap tahunnya.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya penggunaan perangkat pintar, perkembangan konten video, serta maraknya aplikasi streaming.
Pada saat yang sama, terdapat permintaan kuat dari pengguna supaya penyedia layanan telekomunikasi dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengakses internet, yang bisa dicapai dengan meminimalkan latensi jaringan.
Untuk menyediakan akses internet dengan latensi rendah, Packet Core Network 3 Indonesia diklaim menggunakan arsitektur Control and User Plane Separation (CUPS). CUPS mampu mengurangi latensi jaringan sebanyak 23 persen saat pengguna mengakses jaringan mereka.
Dengan latensi yang rendah, pengguna dapat menikmati pengalaman mobile gaming yang semakin baik dan meeting virtual yang lebih lancar, khususnya selama pandemi ketika banyak perusahaan yang mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah.
Teknologi ini diklaim juga menjadi pintu menambah kesiapan 3 untuk menyambut 5G di Indonesia. “Transformasi Core Network yang progresif ini memungkinkan kami melayani berbagai aplikasi seluler dan membawa banyak manfaat bagi pelanggan,"kata Chief Technical Officer Hutchison 3 Indonesia Desmond Cheung.
"Packet Core Network juga melancarkan langkah kami untuk menyiapkan jaringan 5G dan layanan komunikasi yang membutuhkan latensi sangat rendah (Ultra-Reliable Low Latency Communication/URLLC).”
Packet Core Network 3 Indonesia diklaim mendukung teknologi Cloud-Native untuk jaringan dengan layanan Service Awareness dan fungsi jaringan yang dapat dipasang kapanpun dan dimanapun. Fitur Cloud Native mempercepat implementasi menuju ke jaringan 5G sehingga memangkas waktu persiapan pengoperasian 5G di masa depan.
RRN/medcom