Kamis, 06 Agustus 2020|01:19:32 WIB
RADARRIAUNET.COM: Upaya konkret harus dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mengkritik kinerja menteri. Hal ini diperlukan agar kinerja kementerian/lembaga (K/L) berjalan dengan baik.
"Kalau misal marah-marah (kritik) lalu tidak ada tindak lanjutnya ya berarti itu kan sama saja belum ada progres yang diharapkan," kata Wakil Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay Rabu, 5 Agustus 2020.
Menyitat laman Medcom, Anggota Komisi IX DPR itu menyarankan Jokowi agar tidak ragu mengambil langkah tegas. Pemerintah harus bergerak cepat menangani virus korona dan mengurangi dampaknya terhadap perekonomian nasional.
"Sudah dikasih target lalu tidak bisa dikerjakan tentu dikembalikan kepada Presiden (Jokowi)," ungkap dia.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR itu memaklumi kegundahan Jokowi lemahnya penyerapan anggaran penanganan covid-19. Sebab, K/L juga harus merealisasikan penyerapan anggaran reguler tahunan.
"APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) murni banyak juga yang belum terserap, kemarin (penyerapan) rata-rata masih di bawah 50 persen," sebut dia.
Di sisi lain, pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran penanganan covid-19 sebesar Rp695 triliun. Namun, penyerapannya masih pada angka 20 persen.
Lemahnya penyerapan anggaran diperberat dengan sisa waktu yang dimiliki oleh pemerintah. Mengingat, saat ini sudah melewati pertengahan 2020.
"Apakah misalny program-program itu bisa diselesaikan dalam 4,5 bulan," sebut dia.
Dia pun meminta agar K/L merespons kritik yang disampaikan oleh Jokowi. Perbaikan kinerja harus dilakukan sesegera mungkin agar seluruh program yang dibuat pemerintah terealisasi dengan baik.
"Jadi ini (kritik) mungkin dijadikan juga sebagai cambuk bagi seluruh menteri untuk memperbaiki kinerja," ujar dia.
RRN/medcom