Polda Riau Beberkan 3 Perusahaan
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Arif Rahman Hakim

Polda Riau Beberkan 3 Perusahaan

Jumat, 11 September 2015|12:57:19 WIB




PEKANBARU (RRN) - Identitas 12 perusahaan di Riau yang disinyalir terlibat kasus pembakaran lahan dan hutan, sedikit demi sedikit mulai terungkap. Selain PT Langgam Inti Hibrindo (PT LIH), Kepolisian Daerah (Polda) Riau kini sedang mengendus tiga perusahaan lainnya. Tiga perusahaan itu, informasinya berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang rata-rata adalah usaha perkebunan. Ketiganya saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau. Beberapa saksi dari karyawan dan staf juga sudah dimintai keterangannya.


"Selain PT LIH di Langgam yang sudah dalam tahap penyidikan, ada tiga perusahaan lain di Inhu yang sekarang kita selidiki. Inisialnya nanti saja. Ini adalah pengembangan penyelidikan kita, dari indikasi 12 perusahaan yang diduga terlibat pembakaran lahan," kata Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Arif Rahman Hakim.


Kepada awak media, Arif melanjutkan, pihaknya sedang menghimpun keterangan dari saksi ahli terkait itu. Satu perusahaan diantaranya adalah HTI (Hutan Tanaman Industri) dan dua lagi adalah perusahaan perkebunan. "Baru tiga yang kita lidik, perkembangannya akan kita sampaikan nanti," sebutnya, Kamis (10/9/2015).


Sedangkan untuk Perusahaan Langgam Inti Hibrindo (LIH) di Langgam, Kabupaten Pelalawan, Polda Riau pada Senin nanti berencana akan memanggil pihak manager dalam statusnya sebagai saksi. "Senin depan.

Sebelumnya kita juga sudah meminta keterangan 13 orang saksi dari perusahaan dan ahli," tegas dia.


Beberapa hari lalu, Tim Satgas Penanggulangan Bencana Karlahut Riau mengindikasikan bahwa ada 12 perusahaan terlibat dalam kebakaran lahan. Ke 12 perusahaan diduga memiliki andil besar terhadap efek kebakaran 1.200 hektar lahan. Demi kepentingan penyelidikan, identitas 12 perusahaan itu tidak diekspose. (teu/grc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE